Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kekurangan Komputer, 36 Sekolah di Gunungkidul "Nebeng" untuk UNBK

Kompas.com - 02/05/2017, 09:32 WIB
Markus Yuwono

Penulis

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) untuk tingkat SMP di Gunungkidul, Yogyakarta, sebanyak 36 sekolah ikut sekolah lain. Selain itu, ada 3 orang anak yang akan mengikuti ujian didalam  Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA), Rumah Tahanan (Rutan) Klas II B Wonosari.

Sekretaris Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah raga Gunungkidul, Bahron Rosyid menyebutkan, dari sebanyak 142 SMP yang mengikuti ujian, hanya terdapat 106 SMP yang dapat dijadikan tempat penyelenggaraan ujian. Sebanyak, 36 sekolah bergabung dengan SMP lain atau di SMA/SMK yang memiliki fasilitas.

"Ada 36 SMP/MTS yang mengikuti UNBK di sekolah lain karena syarat komputernya tidak mencukupi. Saya rasa tidak masalah," katanya Selasa (2/5/2017).

Untuk persiapan UNBK yang dilakukan seluruh sekolah di Gunungkidul tidak masalah karena pemerintah sudah menyiapkan sejak awal dengan pengadaan hampir seribu komputer yang disebar ke seluruh sekolah.

Pihaknya telah berkoordinasi dengan PLN untuk menjamin ketersambungan listrik selama pelaksaaan UNBK. "Seluruh sekolah sudah menyediakan genset untuk mengantisipasi pemadaman listrik," ucap dia.

Selain siswa reguler, sebanyak tiga tahanan anak juga akan menjalani ujian manual tanpa menggunakan komputer di LPKA, Rumah Tahanan (Rutan) Klas II B Wonosari.  Di  tempat ini ada 3 sisiwa usia SMP yang menjadi anak binaan.

"Satu anak itu dari SMP swasta di Yogyakarta, dua lainnya merupakan anak yang mengikuti kejar paket B," kata Kepala LPKA, Rutan Klas II B Wonosari, Sri Lestari.

Pihaknya sudah berkoordinasi pihak sekolah dan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kota Yogyakarta. Nantinya mereka akan mengerjakan soal hasil print UNBK, dan dikerjakan secara manual. 

Baca juga: Dapat Gelar Doktor HC, Alasan Menteri Susi Batal Ikut UNBK Paket C

Kompas TV UNBK Tertunda Akibat Komputer Dicuri

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com