NUNUKAN, KOMPAS.com – Sejumlah warga Negara Malaysia yang tinggal di Bakalalan menutup akses jalan penghubung antar wilayah perbatasan. Mereka menutup jalan yang menghubungkan Long Midang di Kecamatan Krayan, Nunukan, Kalimantan Utara dengan Kota Bakalalan Malaysia.
Warga Malaysia menutup jalan perbatasan tersebut dengan menggunakan tanah yang ditumpuk tinggi di tengah jalan.
Anggota DPRD Nunukan asal Krayan Prem Tinus mengatakan, penutupan jalan dilakukan sejak Senin pagi. “Sudah ditutup jalannya dengan menggunkana tanah dari kemarin,” ujarnya, Selasa (2/5/2017).
Penutupan jalan penghubung antar negara tersebut dipicu ketidakpuasan beberapa warga Kota Bakalalan terhadap penangkapan terhadap komplotan pengedar sabu di wilayah Kecamatan Krayan oleh aparat kepolisian.
Baca juga: Patok Perbatasan RI-Malaysia di Kecamatan Krayan Dilaporkan Hilang
Camat Krayan Induk Helmi Pudaaslikar mengatakan, penutupan jalan bukan masalah antar negara, tetapi masalah sekelompok warga Malaysia yang tidak puas dengan proses penegakan hukum di Indonesia.
Untuk itu dia berharap masyarakat tidak terrovokasi terhadap penutupan jalan tersebut.
“Apapaun masalah yang kita hadapi di perbatasan ini semestinya diselesaikan dengan suasana hati yang sejuk,” ujarnya.
Helmi juga meminta para pedaganag di kecamatan Krayan bertindak arif dengan tidak menaikkan harga sembako selama adanya aksi penutupan jalan.
Dia juga meminta kepada pemerintah untuk memperhatikan pasokan kebutuhan pokok dari Indonesai melalui pengiriman pesawat.
Selama ini hampir sepenuhnya warga di Kecamatan Krayan sangat bergantung pemenuhan kebutuhan pokok kepada Malaysia karena satu satunya jalur transportasi dari wilayah Indonesia ke Krayan hanya bisa menggunakan pesawat.
“Kita meminta kepada penyalur Subsidi Ongkos Angkut (SOA) untuk mendatangkan kebutuhan pokok ke Krayan agar harga kebutuhan pokok tetap normal," sebutnya.
Penutupan jalan antar negara Long Midang – Bakalalan bermula dari penangkapan 3 tersangka warga Bakalalan yang diduga pengedar sabu di Kecamatan Krayan pada 20 April 2017 lalu.
Salah satu dari tersangka dilumpuhkan dengan tembakan pada bagian kakinya karena berusaha kabur saat dirawat di Puskesmas Krayan.
Baca juga: Edarkan Sabu di Perbatasan, Warga Malaysia Ditembak Polisi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.