Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiba di Indonesia, Bupati Dedi Langsung Bawa TKW ke Polres Purwakarta

Kompas.com - 30/04/2017, 06:25 WIB
Irwan Nugraha

Penulis

PURWAKARTA, KOMPAS.com - Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi langsung mengantar dua orang TKW ilegal yang terdampar di Malaysia, untuk melaporkan yang dialaminya ke Polres Purwakarta, Sabtu (29/4/2017).

Setibanya di Polres, kedua TKW asal Purwakarta dan Karawang, Iah Sariyah dan Rati, melaporkan kasus penipuan dan korban perdagangan manusia ke Unit PPA.

"Kedua orang ini sebagai korban human trafficking, di Purwakarta sendiri sudah ada moratorium pelarangan tenaga kerja ke luar negeri. Supaya tidak terulang lagi kasus seperti ini, kita minta polisi usut kasusnya sampai tuntas," jelas Dedi di Polres Purwakarta, Sabtu siang.

Baca juga: Cerita Dedi Mulyadi Bertemu TKW yang Telantar di Bandara Malaysia

Dedi melarang salah satu perusahaan penyalur dua TKW ilegal ini membawa kembali warganya yang baru dipulangkan dari Malaysia. Dedi pun dengan persetujuan keluarga mengantar langsung kedua TKW ini dari Bandara Soekarno-Hatta ke Polres Purwakarta.

"Kita langsung laporin saja pihak PT yang minta dibawa oleh mereka. Saya tadi larang dibawa lagi oleh perusahaan setelah mereka bisa pulang dengan saya. Kami yakin itu prosesnya ilegal, karena tidak punya visa dan berangkatnya lewat Batam. Kita langsung dengan cara hukum saja," tandasnya.

Sementara itu, laporan kedua TKW tersebut diterima oleh Kanit I Satreskrim Polres Purwakarta, Iptu Putra Adi Fajar. Fajar mengaku bahwa laporan para korban telah diterima dan akan segera ditindaklanjuti.

"Kita sudah terima dan insya Allah akan langsung kita proses," ujar dia.

Sebelumnya, Syariah, TKW asal Plered, Kabupaten Purwakarta dan Rati asal Tempuran, Kabupaten Karawang, bertemu Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi yang hendak bertolak ke Mesir di Bandara Kuala Lumpur, Malaysia.

Baca juga: TKW Asal Dompu yang Tewas Disiksa Majikannya Diduga Korban "Trafficking"

Keduanya selama empat hari berada di negeri jiran tanpa bisa makan dan minum. Dedi pun memilih membatalkan tujuannya ke Mesir dan membawa kedua TKW itu pulang ke Indonesia.

Kompas TV Pihak Yayasan Panca Karsa melaporkan dugaan penyekapan TKW kepada pihak KBRI di Riyadh, Arab Saudi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com