Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Golkar Buka Peluang Partai Lain Gabung ke Poros Jawa Barat

Kompas.com - 27/04/2017, 08:50 WIB
Irwan Nugraha

Penulis

KARAWANG, KOMPAS.com - Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat, Dedi Mulyadi menyatakan, selama ini Golkar akan terus membuka bagi partai lain untuk bergabung dengan koalisi Poros Jawa Barat yang diinisiasi oleh Golkar, Hanura, PAN, dan PKB.

Meskipun melalui rapat pimpinan daerah (Rapimda) Partai Golkar se-Jabar telah bulat mengusung Dedi sebagai calon gubernur Jabar di Pilkada Jabar 2018 mendatang.

Baca juga: Rapimda Golkar se-Jabar Sepakat Usung Dedi Mulyadi Jadi Calon Gubernur

"Ini sebuah mekanisme yang harus dilalui, keputusan Rapimda baru rumah setengah jadi karena sesuai undang-undang calon bisa daftar ke KPU atas rekomendasi DPP. Poros Jawa Barat masih terbuka bagi partai lainnya, bangun rumah yang kokoh dulu baru calon gubernur," jelas Dedi kepada wartawan di Karawang, Kamis (27/4/2017).

Partainya selama ini fokus untuk membuka selebar-lebarnya kesempatan bagi partai lain untuk ikut bergabung dengan poros Jawa Barat.

Partainya pun fokus kepada 16 di kabupaten/kota Se Jawa Barat pada pilkada serentak tahun 2018 mendatang, sehingga poros yang dibangun di tingkat provinsi ini nantinya akan terintegrasi ke koalisi partai di tingkat daerah kabupaten/kota tersebut.

"Kita selama ini fokus ke 16 pilkada di kabupaten/kota, sedangkan pilgub adalah bonusnya," singkat dia.

Baca juga: Golkar Bangun Koalisi Poros Jawa Barat untuk Pilkada Jabar 2018

Poros Jawa Barat selama ini telah berkomunikasi dan berkomitmen pada pembangunan masyarakat pedesaan. Apalagi, Jawa Barat didominasi daerah pedesaan. Jumlah pemilih dan penduduknya pun paling besar se-Indonesia berada di pedesaan.

"Poros Jabar berangkat dari basic pembangunan desa," pungkas Dedi.

Kompas TV Dedi Mulyadi Direkomendasi Jadi Calon Gubernur Jabar
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com