Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wisatawan Geopark Ciletuh Palabuhanratu Keluhkan Jalan Rusak

Kompas.com - 26/04/2017, 19:10 WIB
Budiyanto

Penulis

SUKABUMI, KOMPAS.com - Wisatawan yang berkunjung ke kawasan Geopark Ciletuh Palabuhanratu, Sukabumi, Jawa Barat mengeluhkan jalan rusak di beberapa lokasi. Jalan rusak mayoritas berada di daerah sebelum memasuki kawasan utama taman bumi nasional dan obyek wisata.

Jalan-jalan rusak itu, di antaranya berada di ruas Jalan Bagbagan, Palabuhanratu hingga Kiaradua Kecamatan Simpenan. Selain jalan rusak, di ruas jalan ini juga terdapat kawasan longsor di beberapa titik.

Selain itu terdapat kerusakan di beberapa titik ruas Jalan Pangleseran, Cikembar-Jampangtengah-Lengkong-Kiaradua, Simpenan. Sementara jalan mulus dapat dilintasi sepanjang ruas Jalan Kiaradua, Simpenan-Waluran-Tamanjaya-Pantai Palampang, Ciemas.

Kerusakan jalan ini berdampak pada lamanya waktu tempuh. Perjalanan dari Kota Sukabumi menuju Pantai Palampang, Kecamatan Ciemas menggunakan mobil membutuhkan waktu 4 hingga 5 jam.

''Sebelum ke sini, saya bersama rombongan harus transit dan menginap dulu di Palabuhanratu. Karena kalau langsung ke sini kecapekan di jalan,'' ungkap seorang wisatawan asal Jakarta, Ajay Devgan (22) kepada Kompas.com di Curug (air terjun) Cikanteh, Ciemas, Minggu (23/4/2017) lalu.

(Baca juga: Di Jepang, Heryawan Promosikan Geopark Ciletuh)

Menurut Ajay, untuk berwisata ke sejumlah obyek wisata alam Geopark Ciletuh Palabuhanratu memerlukan waktu lama, sedikitnya perlu waktu tiga hari. Bila hanya beberapa hari saja tidak semua obyek wisata dapat dikunjungi.

''Jalan ke sini kan banyak yang masih rusak. Tapi Alhamdulillah semua rasa capek dan lelah dalam perjalanan dapat terbayar dengan keindahan alam yang masih alami ini,'' ucapnya yang mengaku sudah tiga kali mengunjungi Curug Cikanteh.

Wisatawan lainnya asal Jakarta, Tri Kurnia mengungkapkan hal sama. Untuk menuju pusat wisata Geopark Ciletuh Palabuhanratu terhambat jalan rusak dan kemacetan di ruas Jalan Nasional Jakarta-Bogor-Sukabumi.

Untuk menisatinya, dia bersama puluhan anggota klub motornya, transit dan menginap di Palabuhanratu. Perjalanan Jakarta menuju Palabuhanratu saja membutuhkan waktu tempuh sekitar 5-6 jam. Apalagi bila libur panjang akhir pekan.

''Jalannya masih ada yang kurang bagus masih ada ruas jalan yang perlu dibenahi, meskipun banyak juga jalan yang sudah bagus dan mulus,'' ungkapnya.

(Baca juga: Bangun Akses Ciletuh National Geopark, Jabar Anggarkan Rp 200 Miliar)

 

Wakil Bupati Sukabumi, Adjo Sardjono mengatakan infrastruktur di kawasan Geopark Ciletuh Palabuhanratu sedang ditata terus. Berbagai upaya perbaikan sedang dilaksanakan di sejumlah tempat, termasuk akses transportasi.

''Alhamdulillah ruas jalan dari pintu masuk di Jalan Raya Kiaradua-Jampangkulon, tepatnya Waluran hingga Taman Jaya dan pantai Palampang di Desa Ciwaru sudah mulus,'' kata Adjo  di Sukabumi, Rabu (26/4/2017).

''Tahun ini juga akan dimulai pembangunan jalan pesisir pantai sepanjang 14 kilometer dari Loji di wilayah Kecamatan Simpenan hingga ke Puncak Darma di Ciemas,'' tambahnya.

Menurut Adjo, kerusakan jalan yang ada saat ini memang berada di luar pintu-pintu gerbang ke kawasan Geopark Ciletuh Palabuhanratu. Di antaranya, ruas jalan berstatus jalan nasional.

''Kami sudah berkoordinasi dan terus mengimbau agar ada perbaikan jalan. Ya mudah-mudahan setelah memasuki musim kemarau jalan-jalan rusak ini bisa dikerjakan dan diperbaiki,'' tutupnya. 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com