Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dubes Inggris: Indonesia, Negara Strategis untuk Masa Depan Dunia

Kompas.com - 25/04/2017, 23:18 WIB
Andi Hartik

Penulis

MALANG, KOMPAS.com - Duta Besar Inggris untuk Indonesia Moazzam Malik menyatakan, Indonesia memiliki peran yang strategis dan menjadi negara yang penting untuk masa depan dunia.

Menurutnya, Indonesia merupakan negara demokrasi ke-3 di dunia. Selain itu, Indonesia juga menjadi negara dengan ekonomi terbesar ke-16 di dunia, serta menempati urutan ke-5 dunia dalam mengeluarkan misi green house.

"Sayangnya, lokasi Indonesia yang strategis dan Sumber Daya Alam (SDA) yang melimpah belum diimbangi dengan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang baik,” katanya dalam rilis yang diterima Kompas.com, Selasa (25/4/2017).

Menurutnya, ada sejumlah sektor pembangunan yang perlu diperhatikan Pemerintah Indonesia. Di antaranya adalah sektor pendidikan dan kebudayaan. Ia mengkritik banyaknya perguruan tinggi di Indonesia dan tidak ada satu pun yang masuk dalam 300 kampus terbaik dunia.

"Banyak universitas ternama di Indonesia, tapi belum ada satu pun yang termasuk dalam 300 kampus terbaik di dunia," katanya.

Karena itu, ia berencana untuk menjalin kerja sama di bidang pendidikan. "Saya ingin menarik mahasiswa cerdas Indonesia untuk kuliah di Inggris, tujuan jangka panjangnya untuk meningkatkan kualitas perguruan tinggi di Indonesia," jelasnya.

Ia juga akan memberi kesempatan kepada para peneliti di Indonesia untuk berkolaborasi dengan para peneliti di negaranya. Selain soal pendidikan, dalam kesempatan yang sama Malik juga memuji Indonesia karena mampu mengendalikan kaum ekstrimis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com