Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korban Hanyut di Sungai Lauri Sogaeadu Belum Ditemukan

Kompas.com - 22/04/2017, 10:56 WIB
Hendrik Yanto Halawa

Penulis

GUNUNGSITOLI, KOMPAS.com – Basarnas Pos SAR Nias mencari seorang warga yang hanyut di Sungah Lauri, Desa Lauri, Kecamatan Sogae’adu, Kabupaten Nias, Sumatera Utara.

"informasi yang kami terima dari kepala desa setempat, korban diketahui bernama Sekhembowo Gulo (44), warga Dusun II, Desa Lauri, Kecamatan Sogae’adu," kata Ketua Regu Pencari Badan SAR Nasional Pos SAR Nias, Antonius Telaumbanua, di Sungai Lauri, Sabtu (19/4/2017).

Menurut dia, peristiwa naas itu diperkirakan terjadi saat korban hendak menyeberangi sungai lauri menuju rumahnya, Rabu (19/4/2017) sekitar pukul 14.30 WIB. Rencananya, pencarian dilakukan dengan metode susur sungai selama 4 hari ke depan.

"Upaya pencarian dilakukan dengan jalan kaki karena medannya sangat berat, banyak bebatuan di sungai yang bermuara di Sungai Somi, Kecamatan Gido, Kabupaten Nias, sehingga tidak memungkinkan menggunakan perahu karet," katanya.

Masih di tempat yang sama, Pjs Kepala Desa Lauri Nasib Pardosi, mengetahui kejadian dari warganya bahwa ada warganya yang hanyut dan langsung meminta bantuan ke Polsek Gido serta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Nias, namun respons cepat langsung dari Basarnas Nias.

”Kejadian pada hari Rabu, namun baru hari Kamis pagi mendapat informasi bahwa ada warga yang hanyut, karena korban tersebut sudah tidak ada di rumah,” ujar Pjs Kepala Desa Lauri, Nasib Pardosi, Sabtu (22/4/2017).

Menurut informasi yang sampai kepadanya, korban pada hari Rabu (19/4/2017) berniat pulang ke rumahnya di Dusun 2. Pada saat itu, Sungai Lauri yang memang wajib dilewati kalau menuju rumahnya sedang banjir bahkan meluap.

Sebelumnya, sejumlah warga sempat melarang korban untuk melintas karena saat itu sungai meluap, korban bersikeras untuk melintas.

Keesokan harinya, setelah dicek oleh keluarganya karena tidak kunjung kembali, keluarga mencari korban ke rumahnya dan tidak ketemu. Akan tetapi di tempat itu, keluarga menemukan rumah korban masih tertutup dan tidak ada sahutan dari dalam rumah. Keluarga lalu segera melapor kepada perangkat desa setempat.

"Korban diduga hanyut ke sungai Lauri dan terbawa arus saat mencoba menyeberang," katanya.

Menurut dia, upaya pencarian korban melibatkan personel Basarnas dair Pos SAR Nias dan warga setempat. Dirinya berharap, korban yang hanyut dapat segera ditemukan baik dalam keadaan hidup maupun sudah tidak bernyawa lagi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com