Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bacakan Duplik, Dahlan Iskan "Curhat" soal Kondisi Kesehatan

Kompas.com - 18/04/2017, 15:26 WIB
Achmad Faizal

Penulis

SURABAYA, KOMPAS.com - Mantan Menteri BUMN Dahlan Iskan membacakan duplik di sidang lanjutan kasus pelepasan aset BUMD Jawa Timur, PT Panca Wira Usaha (PWU), di Pengadilan Tipikor Surabaya, Selasa (18/4/2017).

Dalam duplik tersebut, selain mengomentari replik yang disampaikan jaksa pada sidang kemarin, Dahlan Iskan lebih banyak bercerita tentang penyakit yang dideritanya, dari proses medis cangkok hati hingga penyakit lupus yang mengancam tubuhnya di saat proses hukum yang dihadapinya.

Baca juga: Pleidoi Dahlan Iskan: Tuntutan Bui untuk Pengabdi

Saat menjabat sebagai dirut PT PWU, Dahlan mengaku harus bolak-balik Surabaya-Singapura- China untuk menjalani proses medis penyakit kanker hati yang dideritanya.

"Limpa saya dipotong, kanker di hati saya dibakar," kata Dahlan.

Dampak dari operasi itu, kata Dahlan, dia setiap hari sampai seumur hidupnya harus meminum obat untuk imunitas, karena keseimbangan daya tahan tubuhnya terus menurun setelah operasi tersebut.

Di tengah proses persidangan, tim dokter memvonis Dahlan terancam terserang penyakit lupus. Fakta medis itu dibenarkan tim dokter RSU dr Soetomo dan RS Di Yi Zhong Xin Yi Yuan, Tianjin.

"Saya berterima kasih kepada hakim yang memberi kesempatan saya berobat sehingga ancaman tersebut bisa diatasi," ujarnya.

Kemarin, dalam replik yang disampaikan Jaksa Penuntut Umum dari Kejaksaan Tinggi Jawa Timur menolak semua pledoi Dahlan Iskan.

Baca juga: Kunjungi Dahlan Iskan, Yenny Wahid Beri Semangat Jelang Sidang Vonis

Jaksa bersikukuh pada dakwaannya bahwa Dahlan Iskan melakukan perbuatan melawan hukum, karena dengan tujuan untuk memperkaya diri sendiri atau orang lain, yang dapat menyebabkan kerugian negara dalam kasus pelepasan aset PT PWU di Tulungangung dan Kediri.

Kompas TV PN Jaksel Tolak Praperadilan Dahlan Iskan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com