Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengamat: "Emil Effect" Bikin Ridwan Kamil Sombong

Kompas.com - 17/04/2017, 20:14 WIB
Putra Prima Perdana

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com - Pengamat politik dari Universitas Parahyangan (Unpar) Bandung, Asep Warlan Yusuf mengatakan, fenomena "Emil effect" menjelang Pilkada Kota Bandung 2018 bisa menimbulkan efek yang kurang baik untuk Wali Kota Bandung Ridwan Kamil

Menurut dia, ketika standar keinginan masyarakat untuk Wali Kota Bandung harus lebih baik dari Ridwan Kamil, maka akan banyak tokoh di Kota Bandung yang minder karena merasa tidak akan mampu berprestasi seperti Ridwan Kamil.

"Banyak orang akan inferior terhadap Emil. Menurut saya agak berbahaya dalam demokrasi seperti ini, Emil bisa jadi ge'er, bisa jadi besar kepala," ujar Asep di Hotel Mitra, Jalan WR Supratman, Kota Bandung, Senin (17/4/2017).

Baca juga: Pengamat: "Emil Effect" Buat Pilkada Kota Bandung 2018 Tidak Sehat

Asep meyakini masih ada tokoh-tokoh di Kota Bandung yang bisa lebih baik dari Ridwan Kamil dalam memimpin Kota Bandung. Hanya saja masih belum terekspose ke publik.

"Sebenarnya banyak, karena memang tidak pernah dipublikasi jadi seperti tidak pernah ada," ungkapnya.

Selain itu, Asep menilai, "Emil effect" menjadi pekerjaan rumah yang harus diselesaikan oleh partai politik. Pasalnya, menurut survei Indonesia Strategic Institute, masyarakat juga menilai pemimpin Kota Bandung seperti Ridwan Kamil lahir bukan dari partai politik, melainkan dari kalangan profesional dan akademisi. 

"Ini menjadi beban partai karena Emil menjadi pilihan tak tertandingi, tak tersaingi, keunggulan semuanya Emil. Seolah menjadi penghalang bagi yang ingin maju," ucapnya. 

Selain itu, Asep menilai tidak ada tokoh-tokoh yang memiliki kapabilitas, elektabilitas, serta popularitas yang ditawarkan oleh partai politik. Untuk itu, lanjut Asep, mumpung Pilkada Kota Bandung masih satu tahun lebih, partai politik seharusnya bisa menyiapkan calon-calon Wali Kota Bandung mulai dari sekarang. 

Baca juga: Pilkada Kota Bandung, Farhan Akui Berat Ikuti Standar Ridwan Kamil

Tugas partai politik lainnya adalah mencari dan merekrut orang-orang dari akademisi dan profesional sesuai selera warga Kota Bandung saat ini. 

"Tugas partai memberikan penguatan kepada figur yang mungkin lebih baik dari Emil. Takarannya ada, tinggal mencari kiteria-kriteria ukuran Emil, yaitu kreatif, punya jaringan luas, jujur, maju, religius dan nyunda. Partai lebih mudah sebetulnya," tandasnya.

Kompas TV Kang Emil Lakukan Kampanye di Sukabumi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com