Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ledakan di Sukabumi, Gubuk Pembuat Petasan Hancur Berantakan

Kompas.com - 14/04/2017, 14:40 WIB
Budiyanto

Penulis

SUKABUMI, KOMPAS.com - Ledakan terjadi di sebuah tempat pembuatan petasan di Kampung Lemburhuma RT 02 RW 12  Desa Bojongsawah, Kecamatan Kebonpedes, Sukabumi, Jawa Barat, Jumat (14/4/2017) sekitar pukul 06:00 WIB.

Seorang peracik petasan, AS (53) mengalami luka terkilir pada tangan sebelah kanan. Sementara bangunan gubuk semi permanen ukuran luas sekitar 2 x 6 meter hancur berantakan.

"Ya kejadiannya tadi pagi. Hasil penyelidikan sementara informasinya hanya ada satu korban luka," kata Kepala Bagops Polres Sukabumi Kota, Kompol Sulaeman Salim kepada wartawan, Jumat.

Baca juga: Dilempar dari Luar, Petasan Meledak di Gerbong Kereta Jurusan Solo-Yogyakarta

Dia menyebutkan, penyebab ledakan yang diduga berasal dari tempat peracikan petasan masih dalam penyelidikan. Hanya saja pihak kepolisian masih kesulitan mendapatkan informasi, karena masyarakat di sekitar tempat kejadian perkara enggan memberikan informasi.

"Masyarakat lebih banyak memilih menghindar dan bungkam saat dimintai keterangan anggota kepolisian," ujar dia.

Menurut Sulaeman, pihaknya sudah melaksanakan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengamankan barang bukti, di antaranya bahan-bahan racikan petasan dan ribuan butir petasan dalam puluhan dus.

"Lokasi sudah dipasang police line dan barang bukti sudah kami amankan untuk pengusutan lebih lanjut," katanya.

Sulaeman menambahkan, kejadian ledakan di tempat pembuatan petasan ini sudah sering. Pihaknya juga sebenarnya sudah secara rutin menggelar operasi. Namun para peracik petasan ini selalu kucing-kucingan dan menghindar petugas.

"Para peracik petasan ini sekarang membuat gubuk di tempat-tempat yang tidak terjangkau petugas. Seperti lokasi ledakan sekarang ini berada di persawahan dekat kolam dan sungai," ujarnya.

Baca juga: Ledakan Terjadi di Sukabumi, Sebuah Rumah Hancur

Kompas TV Tawuran di jalan tambak yang pada hari Minggu (6/3) terjadi bukanlah hal pertama yang terjadi. Tawuran serupa sudah sering sekali terjadi antara warga Menteng dan Manggarai. Penyebabnya terkadang karena hal-hal sepele dimulai karena lemparan petasan. Apa penyebabnya tawuran sering sekali terjadi? Sosiolog Universitas Indonesia, Devi Rahmati akan mengupas secara ekslusif dalam dialog berikut ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com