Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kera Ekor Panjang Serang Permukiman Warga di Gunung Kidul

Kompas.com - 07/04/2017, 18:22 WIB
Wijaya Kusuma

Penulis

GUNUNG KIDUL, KOMPAS.com - Warga Desa Purwodadi, Kecamatan Tepus, Kabupaten Gunung Kidul resah dengan munculnya kera ekor panjang di area pertanian dan permukiman.

Para kera ekor panjang ini mencuri hasil pertanian dan makanan milik warga.

Kepala Desa Purwodadi, Sucipto menjelaskan, serangan kera ekor panjang sudah berlangsung selama beberapa hari terakhir. Ada dua pedukuhan yang mengalami serangan kera ekor panjang.

"Di Pedukuhan Sureng 1 dan 2. Sudah beberapa hari terakhir ini kejadianya," ujar Sucipto, Jumat (7/4/2017).

Baca juga: Cari Makanan, Kera Ekor Panjang Turun Gunung Serbu Pertanian Warga

Dijelaskannya, kera ekor panjang biasanya mulai masuk ke permukiman warga pada pagi dan sore hari. Biasanya mereka datang dengan bergerombol.

"Jumlahnya lumayan banyak, mereka biasanya bergerombol. Kita berharap segera ada solusi dari dinas terkait untuk menangani," tandasnya.

Sementara itu, Paijan, salah seorang warga mengatakan, kera ekor panjang datang ke area pertanian warga. Mereka memakan hasil pertanian.

"Makanan jagung dan kacang. Jumlahnya banyak, kalau setiap hari, hasil pertanian bisa habis," tandasnya.

Selain ke pertanian, warga juga resah karena kera-kera ini sudah sampai ke permukiman warga. Kera ekor panjang mencuri hasil panen yang dijemur. Bahkan mereka berani masuk ke rumah untuk mengambil makanan.

"Warga sekarang mengantisipasinya dengan mengunci pintu dan jendela. Makanan semua dimasukkan ke lemari dan dikunci, soalnya berani masuk ke dalam rumah," jelasnya.

Baca juga: Detektor Longsor Dicabut Monyet, 300 KK di Kaki Gunung Kelir Terancam

Warga sampai saat ini tidak bisa berbuat banyak untuk menghalau kera-kera ekor panjang ini. Sebab, kera ekor panjang adalah salah satu satwa yang dilindungi.

"Kera ekor panjang kan satwa dilindungi, jadi kita hanya berusaha mengusir dengan berteriak atau melempari batu untuk menakuti," pungkasnya.

Kompas TV BKSDA meninjau lokasi penerkaman pengunjung oleh anak harimau di Secret Zoo Jatim Park Batu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com