Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aksi Solidaritas untuk Petani Kendeng dari Bumi Teuku Umar

Kompas.com - 29/03/2017, 13:05 WIB
Raja Umar

Penulis

MEULABOH, KOMPAS.com - Puluhan aktivis mahasiswa dari Kabupaten Aceh Barat melakukan aksi solidaritas terhadap petani kendeng yang sedang berjuang di depan Istana Presiden dengan mengecor kaki menuntut Presiden Joko Wododo mencabut izin lingkungan PT Semen Indonesia yang dikeluarkan oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Mereka juga menuntut penghentian kegiatan penambangan karst oleh pabrik semen yang dinilai dapat merusak kawasan pegunungan Kendeng.

“Kami mahasiswa dari Bumi Teuku Umar, pelosok ujung Sumatera hari ini turun ke jalan untuk melakukan aksi sebagai bentuk solidaritas terhadap petani Kendeng yang sedang berjuang dengan aksi mengecor kaki dengan semen di depan istana, namun hingga sekarang Presiden Joko Widodo belum berani mengambil sikap untuk membela hak rakyatnya,” kata Kana Monti, koordinator aksi kepada wartawan, Rabu (29/3/17).

Baca juga: Air Mata Petani Kendeng dan Prinsip "Sedulur Sikep" Menjaga Ibu Bumi

Pantauan Kompas.com, puluhan aktivis mahasiswa dari Bumi Teuku Umar yang tergabung dalam Company Aksi Tetrikal untuk Rakyat (CATUR) itu melakukan aksi solidaritas untuk petani Kendeng di bundaran Simpang Pelor, pusat Kota Meulaboh.

Para mahasiswa melakukan aksi teatrikal mengikat leher sebagai simbol penindasan petani Kendeng oleh Gubernur Jateng Ganjar Pranowo. Aksi ini sempat menyedot perhatian pengguna jalan yang sedang melintasi pusat kota Meulaboh.

“Presiden Joko Widodo harus segera mencabut izin yang keluarkan Ganjar Pranowo, karena jelas sebelumnya putusan Mahkamah Agung tanggal 5 Oktober 2016 telah mencabut izin PT Semen Indonesia di wilayah Rembeng,” teriak Deny Setiawan, kordinator aksi di sela aksi teatrikal itu.

Baca juga: Monumen Dibangun di Sebelah Rumah Patmi Petani Kendeng

Dalam aksi itu, mahasiswa juga membakar sejumlah kitab UUD 1945 yang ditulis di atas kertas sebagai bentuk sindiran terhadap penguasa di Indonesia yang selama ini kebal terhadap hukum, serta Undang-undang 1945 itu dianggap tak berlaku bagi Gubernur Jawa Tengah saat ini.

“Hari ini kami selaku anak negeri yang berada di pelosok ujung Sumatera menentang Presiden Joko Widodo untuk segera mencabut izin PT Semen Indonesia yang baru dikeluarkan oleh Ganjar Paranowo,” teriak Deny.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com