Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nelayan Kendari "Curhat" soal Urus Izin Kapal ke Menteri Susi

Kompas.com - 24/03/2017, 14:16 WIB
Kiki Andi Pati

Penulis

KENDARI, KOMPAS.com - Ratusan nelayan di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Kendari heboh saat Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti mengunjungi lokasi tersebut, Jumat (24/3/2017).

Para nelayan mengaku senang dan bangga atas kedatangan Menteri Susi karena sejak hampir 10 tahun belum pernah disambangi Menteri KKP.

"Kita bersyukur ada datang Ibu Susi di Pelelangan ini, belum ada lagi menteri perikanan kunjungi kami," teriak salah seorang nelayan di tengah kerumunan, Jumat pagi.

Baca juga: Survei Kinerja Menteri, Susi Pudjiastuti Terbaik dan Anies Mengejutkan

Di hadapan menteri Susi, para nelayan  menyampaikan unek-uneknya terkait masalah perikanan yang sering mereka hadapi.

"Masalahnya Bu di sini kami kesulitan mengurus administrasi dokumen kapal di atas 30 GT. Jauh, kasihan Bu Menteri," tutur salah satu nelayan di TPI.

Menanggapi curhat nelayan, Susi menjelaskan bahwa pihaknya akan membuka gerai pengurusan mulai tanggal 1 sampai 30 April.

"Satu bulan pengurusannya, gerai buka di sini harus daftar ya. Gratis tidak bayar, tidak pakai suap-suap GT-nya harus benar, jangan dilaporkan GT-nya 100 tapi dikasih turun 30 GT kerja sama dengan syahbandar dan kepala dinas, tidak boleh lagi," kata Susi disambut tepuk tangan para nelayan.

Lebih lanjut Susi mengajak para nelayan untuk menjadi peserta asuransi nelayan. Pemerintah telah menganggarkan dana peduli kesehatan dan keselamatan nelayan.

"Bapak punya asuransi belum? Kalau belum cepat daftarkan diri. Jenis santunan kecelakaan yang diberikan akibat aktivitas tangkap ikan 20 juta rupiah untuk biaya pengobatan, kemudian 100 juta rupiah jika menderita cacat tetap dan yang terkhir 200 juta rupiah bagi yang meninggal dunia," terangnya.

Menurutnya, kartu asuransi nelayan dimaksud adalah sebagai jaminan kecelakaan kerja nelayan.

"Ini enggak usah bayar, karena pemerintah yang tanggung," tambah Susi.

Baca juga: Santainya Menteri Susi Bermain Kano di Kolaka hingga "Nyebur" ke Laut

Setelah menemui nelayan di TPI, rombongan Menteri Susi melanjutkan kunjungannya ke Pelabuhan Perikanan Samudera (PPS) Kendari dan bertemu dengan ratusan nelayan.

Menteri Susi tiba di Kendari dengan menggunakan KRI Terapang dari Kabupaten Wakatobi. Selanjutnya, rombongan Menteri Susi bertolak menuju Bandara Haluoleo Kendari untuk terbang ke Jakarta dengan menggunakan pesawat pribadinya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com