Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rumah Ketua DPD PAN Dilempar Bom Molotov, Polisi Diminta Usut Tuntas

Kompas.com - 22/03/2017, 19:51 WIB
Hamzah Arfah

Penulis

GRESIK, KOMPAS.com – Aksi pelemparan bom molotov di rumah Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Partai Amanat Nasional (PAN) Gresik, Khamsun, yang terjadi pada Senin (20/3/2017) malam mengundang keprihatinan tersendiri di kalangan partai.

Jajaran Dewan Perwakilan Wilayah (DPW) PAN Jawa Timur bahkan mendorong dan mendesak pihak kepolisian dalam hal ini Polres Gresik untuk mengusut kasus teror tersebut secara tuntas sekaligus dapat mengamankan pelakunya.

“Terus terang kami prihatin dengan kejadian yang menimpa Pak Khamsun dan keluarganya. Sebagai bentuk dukungan, kami atas nama partai akan terus mendampingi. Kami juga mempercayakan kasus ini sepenuhnya kepada pihak kepolisian untuk mengusutnya secara tuntas,” ucap Wakil Ketua DPW PAN Jawa Timur, Achmad Rubaie, saat ditemui di rumah Khamsun, Rabu (22/3/2017).

Baca juga: Orang Tidak Dikenal Melempar Bom Molotov ke Bank Kepri

Bersama para pengurus DPW Jawa Timur yang lain, Rubaie bersama rombongan memang sengaja mengunjungi rumah Khamsun sebagai bentuk simpati dan dukungan untuk Khamsun agar tetap tegar.

“Kami percayakan sepenuhnya penanganan kasus ini kepada ahlinya, dalam hal ini pihak kepolisian. Kami ke sini juga sebagai bentuk dukungan dan simpati kepada Pak Khamsun. Hanya yang kami sayangkan, kenapa ini justru terjadi di Gresik yang selama ini kondusif,” jelasnya.

Ia pun mengaku, jajarannya sudah berkoordinasi dengan Polda Jawa Timur dalam mengawasi kasus ini. Meski DPW PAN Jawa Timur tetap mempercayakan penanganan kasus ini kepada jajaran Polres Gresik selaku pemilik teritori.

“Koordinasi dengan Polda Jawa Timur sudah kami lakukan, begitu juga dengan pimpinan partai di Jakarta. Mereka pun merekomendasikan agar kasus ini dapat diusut setuntas-tuntasnya. Dan, kami percaya, Polres Gresik akan bisa mengungkapnya sekaligus menangkap siapa pelaku sekaligus aktor di belakang layar,” ujar Rubaie.

Sementara itu, hingga hari ini pihak kepolisian terlihat masih kesulitan dalam mencari jejak pelaku pelemparan bom molotov di rumah ketua DPD PAN Gresik, meski telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Hal itu karena di sekitaran TKP tidak tersedia alat perekaman atau closed-circuit television (CCTV) yang cukup membantu kepolisian untuk dapat segera mengungkap siapa pelaku di balik kejadian tersebut.

“Kami berjanji akan berusaha menuntaskan kasus ini. Kami sudah melibatkan tim Labfor dan K9 Polda Jatim saat melakukan olah TKP, untuk mempercepat penyelidikan. Sementara jumlah pelaku sampai saat ini masih kami dalami,” ucap Kasatreskrim Polres Gresik, AKP Adam Purbantoro.

Baca juga: Dituding Selingkuh, Sumini Dilempar Bom Molotov oleh Tunangannya

Dari pantauan Kompas.com di lapangan, rumah Khamsun yang berada di Jalan Marabahan, kompleks Perumahan Gresik Kota Baru (GKB), Kecamatan Manyar, Gresik, Rabu (22/3/2017) sore, juga mulai dipasangi peralatan CCTV. Pada kejadian tersebut, bom molotov yang dilempar para pelaku ke halaman depan rumah Khamsun mengakibatkan sebagian teras rumah dan juga bagian mobil Honda Freed W 1397 BO terbakar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com