Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yusril Sebut Kasus Mobil Listrik Dahlan Iskan Bukan Pengadaan Barang

Kompas.com - 20/03/2017, 22:32 WIB
Achmad Faizal

Penulis

SURABAYA, KOMPAS.com - Kasus mobil listrik yang dituduhkan kepada mantan Menteri BUMN, Dahlan Iskan, bukan kasus pengadaan barang. Saat itu, Dahlan hanya membuat prorotype mobil listrik. 

Hal itu disampaikan kuasa hukum Dahlan Iskan, Yusril Ihza Mahendra, Senin (20/3/2017). Yusril mendampingi kliennya yang diperiksa penyidik Kejaksaan Agung di kantor Kejati Jatim.

Dalam pemeriksaan itu, sambung Yusril, penyidik mengajukan puluhan pertanyaan. Namun Dahlan hanya menjawab beberapa pertanyaan.

"Tidak semua dijawab karena Pak Dahlan tidak mengerti konteks pemeriksaannya. Surat panggilannya terkait kasus pengadaan mobil listrik, padahal perkara ini bukan pengadaan barang dan jasa,'' tutur Yusril.

Yusril menjelaskan, mobil listrik merupakan prototype, bukan pengadaan barang dan jasa. Sehingga penggunaan dana dan pertanggungjawabannya tidak bisa disamakan dengan pengadaan barang dan jasa seperti diatur dalam Peraturan Presiden nomor 54 tahun 2010.

Dia sendiri menyayangkan jika pembuatan prototype mobil diperkarakan Kejagung. Pengusutan perkara itu bisa membuat orang takut berinovasi.

"Padahal ide cemerlang harus didukung oleh pemerintah untuk menjadi negara yang maju," jelasnya.

(Baca juga: Kasus Mobil Listrik, Dahlan Iskan Ajukan Praperadilan)

Sementara itu, Dahlan Iskan mengatakan, dirinya memang pernah menyebut kasus tersebut sebagai pengadaan, namun dalam arti umum. "Publik saat ini digiring pemahamannya bahwa kasus ini adalah pengadaan barang dan jasa," kata Dahlan.

Dahlan Iskan sendiri saat ini sedang menjadi terdakwa dalam kasus pelepasan aset BUMD Jawa Timur, PT Panca Wira Usaha (PWU). Sidangnya saat ini masih berjalan di Pengadilan Tipikor Surabaya. 

(Baca juga: 3 Kali Tersangka, Dahlan Iskan Sebut Jaksa Agung Ingin Pecahkan Rekor Muri)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com