Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertama Kali, Pemilihan Kepala Desa di Bogor Gunakan E-Voting

Kompas.com - 12/03/2017, 15:55 WIB
Ramdhan Triyadi Bempah

Penulis

BOGOR, KOMPAS.com - Warga Desa Babakan, di Kecamatan Ciseeng, Kabupaten Bogor, menggelar pemilihan kepala desa (kades) secara elektronik atau e-voting, Minggu (12/3/2017).

Bagi warga Desa Babakan, ini adalah pertama kalinya mereka memilih kepala desa dengan sistem e-voting.

Antusias warga terlihat sejak pagi ketika antrian warga memenuhi lapangan, tempat pemilihan berlangsung. Hingga siang, warga silih berganti mendatangi TPS. Pagar pembatas dan tenda-tenda pun dipasang untuk menjaga kelancaran pesta demokrasi tersebut.

Camat Ciseeng Eddy Muslihat mengatakan, sebelum e-voting pemilihan kepala desa dilaksanakan, pihaknya sudah jauh-jauh hari melakukan sosialisasi agar para pemilih tidak mengalami kesulitan saat pemilihan berlangsung.

Eddy pun menilai, pelaksanaan e-voting ini lebih cepat prosesnya dan lebih transparan, serta meminimalkan kecurangan.

"Proses sosialisasi sudah lama kita sampaikan. Kita informasikan ke panitia, tokoh masyarakat, termasuk calon kepala desa," ucap Eddy, Minggu (12/3/2017).

Eddy menyebutkan, pemilihan kepala desa Babakan diikuti tiga calon kepala desa. Selain itu, daftar pemilihnya yang tervalidasi sebanyak 10.374.

Sebelumnya, baik para calon kepala desa maupun warga sudah diberi arahan dan informasi soal e-voting ini.

Sejauh ini, sambung Eddy, belum ditemukan kendala dalam proses pemilihan menggunakan e-voting. Dirinya berharap, dengan e-voting ini dapat menghindari kecurangan, baik yang disengaja maupun yang tidak disengaja, serta lebih akuntabel.

"Warga awalnya sempat bingung terutama untuk pencoblosan. Tapi, setelah disosialisaskan, mereka paham dan mengerti. Target panitia pilkades, partisipasi warga mencapai 80 persen," kata dia.

Sementara, Kepala Program E-Pemilu Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) Andrari Grahitandaru menjelaskan, Desa Babakan menjadi role model (percontohan) pemilihan kepala desa dengan sistem e-voting di Kabupaten Bogor.

"Ini yang pertama (e-voting) di Kabupaten Bogor," tutur Andrari.

Meski begitu, lanjut Andrari, BPPT sudah menerapkan sistem e-voting sebanyak 526 pemilihan kepala desa di 9 kabupaten di Indonesia. Menurut dia, dengan sistem e-voting ini, masyarakat yakin hasilnya lebih akurat.

"Mereka percaya, bahkan waktu itu selisih hasil yang menang hanya 1 suara. Nggak ada ribut, mereka langsung damai," ujarnya.

Minggu (12/3/2017), sebanyak 36 desa dari 26 kecamatan di wilayah Kabupaten Bogor melaksanakan pemilihan kepala desa gelombang pertama secara serentak. Namun, hanya di Desa Babakan saja pemilihan kepala desa menggunakan e-voting. Selebihnya, desa-desa yang lain masih menggunakan sistem pencoblosan atau manual.

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com