Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polres Majene Sita 20 Karung Bahan Peledak Asal Surabaya

Kompas.com - 11/03/2017, 17:35 WIB
Junaedi

Penulis

MAJENE, KOMPAS.com - Kepolisian Resor Majene Sulawesi Barat mengamankan 20 karung bahan peledak cap Matahari asal Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (11/3/2017). Polisi juga membekuk empat pelaku yang diduga sebagai pemilik dan distributor bahan peledak itu.

Bahan peledak itu diduga akan digunakan sebagai bom ikan di sejumlah wilayah pulau di perairan laut Sulawesi Barat.

Dua pelaku ditangkap langsung dalam razia polisi di Kecamatan Sendana. Adapun dua pelaku lain sebagai pemilik dan distributor diringkus di Mamuju setelah kasus ini dikembangkan petugas.

Kepala Polres Majene AKBP Grendie Teguh Pidegso mengatakan, kasus ini terkuak ketika polisi melaksanakan Operasi Cipta Kondisi di jalur lintas Sulawesi Barat, tepatnya di wilayah Kecamatan Sendana.

"Awalnya yang kita amankan barang buktinya sebanyak 20 karung pupuk bahan peledak cap Matahari. Setelah dikembangkan empat orang warga Tubo Sendana kemudian dijemput petugas dari Mamuju," kata Grendie.

Selain mengamankan 20 karung bahan bom ikan dan pelakunya itu, polisi juga menyita sebuah mobil pikap warna putih yang digunakan para tersangka untuk membawa barang terlarang tersebut.

Menurut Grendie, berdasarkan penyelidikan polisi sementara, pupuk buatan China tersebut berasal dari Surbaya dana akan dibawa ke suatu sejumlah pulau di wilayah Sulawesi Barat.

Polisi mengetahui keberadaan bahan peledak itu ketika mendapati sopir mobil pikap berusaha memutar balik kendaraannya.

Polisi mengejar mobil tersebut ke arah perbukitan dan berhasil menangkap sopir yang mengarahkan mobil ke jalan buntu.

Sopir dan seorang temannya sempat berusaha membuang barang bukti dan melarikan diri. Namun, mereka ditangkap dan barang bukti disita.

Setelah itu, polisi meringkus pelaku asal Mamuju yang berperan sebagai ditributor bahan peledak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com