Penembakan Warga Sipil di Aceh, Polisi Temukan 10 Selongsong Peluru

ACEH TIMUR, KOMPAS.com – Tim penyidik Polres Aceh Timur menemukan sepuluh selongsong peluru dan 2 amunisi yang diduga amunisi senjata laras panjang M16 di lokasi penembakan rumah Juman (51) Desa Peunaron Baru, Kecamatan Peunaron, Aceh Timur, Minggu (5/3/2017).

Kapolres Aceh Timur AKBP Rudi Purwiyanto, kepada Kompas.com, menyebutkan, polisi juga menemukan 4 proyektil amunisi.

“Kerusakannya lubang kaca jendela 3 lubang, lubang tembakan dipintu sebanyak 4 lubang, lubang tembakan didinding sebanyak 2 lubang, dan lubang tembakan di kusen sebanyak 2 lubang,” kata Kapolres.

Selain itu, hasil identifikasi dan penyisiran jejak pelaku diduga pelaku penembakan berjumlah empat orang dengan menggunakan tiga sepeda motor.

“Dari jejak sepeda motornya kita melihat mereka melarikan diri ke arah perkebunan sawit milik PT Mapoli Raya,” terangnya.

Selama ini sambung Kapolres, Juman dikenal bekerja sebagai pembeli buah sawit dari petani lalu dijual lagi ke tauke sawit di wilayah itu Bukhari.

“Sejauh yang kita himpun informasinya, korban tak memiliki utang dengan pihak lain,” ucapnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, orang tak dikenal menembak Juman dan Misno dengan senjata laras panjang. Akibatnya kedua korban terpaksa dilarikan ke Puskesmas Peunaron seterusnya dirawat di Rumah Sakit dr Zubir di Idi, Aceh Timur.

Baca: Pria Bersenjata Tembak Dua Warga di Aceh Timur