Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sempat Pingsan, Terpidana Cambuk Lanjutkan Hukumannya

Kompas.com - 27/02/2017, 20:44 WIB
Daspriani Y Zamzami

Penulis

BANDA ACEH, KOMPAS.com - Dua pelanggar Qanun Nomor 6 Tahun 2014 tentang hukum jinayat jatuh pingsan saat sedang menjalani hukuman cambuk di Meunasah Rukoh, Darussalam, Senin (27/2/2017).

Kedua terhukum itu berinisial H (26) yang dicambuk sebanyak 22 kali dan Z (25) yang dihukum cambuk 23 kali.

H sempat jatuh dan pingsan sesaat saat cambukan ke-10. Setelah diperiksa dan dinyatakan sehat secara fisik dan mental, ia kembali melanjutkan hukumannya hingga cambukan berikutnya.

Adapun Z tidak bisa melanjutkan proses hukum cambuk karena kondisinya melemah. Ia jatuh pingsan saat cambukan keempat.

"Terhukum H bisa melanjutkan hukumannya setelah jatuh pingsan tadi. Dokter bilang sehat, dan hukumannya pun dilanjutkan," kata Kasi Pidana Umum Kejari Banda Aceh Ricky seusai pelaksanaan hukuman cambuk.

Ia menyatakan, hukuman terhadap Z akan dilanjutkan setelah terpidana dinyatakan sehat dan selama perawatan dijamin sepenuhnya oleh keluarga.

"Yang bersangkutan tidak dimasukkan lagi dalam penjara karena sudah menjalani hukuman 4 kali cambuk. Terhukum tersebut akan dikembalikan pada keluarga dan akan dijemput kembali bila sudah waktunya untuk dicambuk lagi," ujar Ricky.

Terhukum lainnya yang dieksekusi oleh Kejaksaan Negeri Banda Aceh adalah RH (22) dan DS (21).

Keduanya dihukum karena melakukan khalwat atau berdua-duaan di tempat sepi dengan ganjaran 7 kali hukum cambuk di muka umum.

Adapun A (20) dihukum 22 kali cambuk dan FE (22), MY (27) dan SW (22), masing-masing dihukum 23 kali cambuk karena terbukti melakukan ikhtilat atau bercumbu dengan non-muhrim.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com