Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kini, Urus Sertifikat Tanah di Bandung Gratis

Kompas.com - 10/01/2017, 13:04 WIB

BANDUNG, KOMPAS.com - Tahun ini, pemilik lahan yang belum memiliki sertifikat di Bandung bisa mengurus sertifikat tanpa biaya alias gratis.

"Kota Bandung terpilih jadi pilot project kota dengan sertifikasi tanah terbanyak di Indonesia," ujar Sekda Kota Bandung, Yossi Irianto, di Jalan Citarum, Senin (09/01).

Menurut Yossi, Kota Bandung dijadikan percontohan sertifikasi tanah gratis oleh pemerintah pusat. Gratis karena biaya ditanggung APBN dan APBD.

Awalnya, Kota Bandung mendapat kuota sebanyak 12.500 untuk administrasi sertifikat dengan rincian 7.500 sertifikat ditanggung APBN dan 500 dibebankan ke APBD Kota Bandung.

Oleh karena itu, lanjut Yossi, lahan di Kota Bandung harus bersertifikat. Setelah didata, diketahui sebanyak 93.000 lahan belum bersertifikat. Untuk tambahan kuota ini, dibutuhkan biaya sekitar Rp 16 miliar dan akan diusulkan ke DPRD agar dialokasikan.

Namun, menurut Yossi, pengalokasian dana Rp 16 miliar jangan sampai tidak terserap karena masyarakat tidak respons dengam program sertifikasi.

Agar program sertifikasi berhasil, Yossi meminta Lurah dan Camat menyisir dan mendata rumah warga yang belum bersertifikat.

"Camat dan lurah agar mensosialisasikan. Begitu juga warga yang belum punya sertifikat agar mendaftar ke kantor lurah dan camat," pinta Yossi.

Menurut dia, pemohon sertifikasi akan didatangi tim verifikasi sebelum pencetakan sertifikat.

Berita ini telah tayang di Tribun Jabar, Senin (9/1/2017), dengan judul: Kabar Gembira! Urus Sertifikat Tanah di Kota Bandung Gratis

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com