Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Resah soal Kebijakan Pemerintah Cabut Subsidi Listrik 900 VA

Kompas.com - 07/01/2017, 16:16 WIB
Heru Dahnur

Penulis

PANGKAL PINANG, KOMPAS.com - Keputusan pemerintah mencabut subsidi listrik bagi pelanggan 900 volt-ampere (VA) menimbulkan keresahan di kalangan warga.

Warga berharap, subsidi bagi pelanggan listrik 900 VA tetap dipertahankan, karena kondisi perekonomian yang sedang lesu.

“Jelan ini memberatkan warga. Kan selama ini sudah stabil kenapa dicabut,” ujar Risdianto, warga Temberan Pangkalpinang, Kepulauan Bangka Belitung saat berbincang dengan Kompas.com, Sabtu (7/1/2017).

Risdianto ikut merasa resah dan khawatir setelah mendengar kabar subsidi listrik akan dicabut pemerintah. Ia berharap tidak masuk daftar pelanggan yang subsidinya akan dicabut.

Bapak tiga anak ini merupakan pelanggan listrik 900 VA. Sejak lama, ia selalu berusaha menghemat pemakaian listrik guna meringankan beban tagihan.

Baca juga: Ratusan Ribu Pelanggan Listrik Rumah Tangga Dikenai Tarif Baru

Sebagai pelanggan listrik PLN, kebutuhan di rumah Risdianto hanya untuk menyalakan televisi, kipas angin dan beberapa buah lampu.

Bekerja serabutan sebagai pedagang dan buruh bangunan membuat Risdianto masih berharap banyak dengan program subsidi pemerintah.

Pelanggan lainnya, Joko, warga Kampung Bintang, mengaku heran dengan kebijakan pemerintah yang menyasar tagihan listrik.

“Apakah penilaiannya akurat. Nanti ada pelanggan yang dibilang tidak mampu, ada yang mampu, bagaimana mereka bisa (menentukan),” ujar Joko.

Pemerintah mencatat, sebanyak 23 juta pelanggan 900 VA menerima subsidi setiap tahunnya. Setelah dilakukan verifikasi ulang, hanya 4,1 juta pelangggan yang masuk kategori kurang mampu.

Sisa 18,9 juta pelanggan dianggap mampu sehingga subsidi akan dicabut secara bertahap selama tahun 2017.

Warga yang terkena pencabutan subsidi diperkirakan membayar biaya tambahan Rp 80.000 hingga Rp 150.000 setiap bulannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com