Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benda Mencurigakan di Magelang Berisi Empat Rangkaian Bom Rakitan

Kompas.com - 27/12/2016, 16:09 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana

Penulis

MAGELANG, KOMPAS.com — Benda mencurigakan yang ditemukan di depan Apotek Perintis Farma, Tegalrejo, Kabupaten Magelang, berisi empat rangkaian yang terindikasi kuat adalah bom rakitan.

Empat rangkaian itu terdiri dari bahan peledak berupa serbuk hitam, sejumlah kabel, paralon plastik, sejumlah paku besi, dan switcher. Material tersebut kemudian dibungkus rapat dengan menggunakan plastik hitam dan dibalut plakban coklat.

Baca juga: Warga Temukan Benda Mencurigakan di Depan Apotek di Magelang

Hal itu dijelaskan Wakil Kepala Kepolisian Resor Magelang Kompol Heru Budiharjo di lokasi penemuan di Dusun Krajan, Desa Tegalrejo, Kecamatan Tegalrejo, Kabupaten Magelang, Senin (27/12/2016).

"Isinya ada black powder, material paku besi di dalam paralon, baterai, switcher, tetapi yang kami belum temukan adalah detenatornya. Masih kami selidiki," ujar Heru.

Rangkaian tersebut ada di dalam tas wanita berwarna coklat muda. Di dalam tas itu juga ditemukan dua lembar kertas bertuliskan bahasa Arab.

Heru mengungkapkan, penemuan itu bermula atas laporan warga yang menemukan benda mencurigakan di depan Apotek Perintis Tegalrejo, sekitar pukul 05.30 WIB.

Warga melapor ke aparat dusun setempat dan Kepolisian Sektor Tegalrejo. Setelah dilakukan pemeriksaan sementara, polisi belum dapat memastikan dan belum melakukan tindakan atas benda tersebut.

Hingga akhirnya Kepolisian Resor Magelang mendatangkan tim ahli serta berkoordinasi dengan Tim Penjinak Bahan Peledak (Jihandak) Satuan Brimob Polda Jawa Tengah.

Lokasi penemuan saat ini masih terpasang garis polisi. Warga terlihat berkerumun di lokasi yang berada di pusat perekonomian di pinggir jalan raya Magelang-Kopeng, Kabupaten Semarang, ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com