Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Honor Terlambat Diterima, Petugas Kebersihan Mengamuk dan Rusak Kantor

Kompas.com - 13/12/2016, 19:37 WIB
Erna Dwi Lidiawati

Penulis

PALU, KOMPAS.com - Ratusan buruh angkut sampah Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Palu mengamuk.

Mereka kesal lantaran honor yang seharusnya dibayarkan awal bulan tak kunjung diterima.

Aksi ratusan petugas kebersihan ini terjadi pada Selasa (13/12/2016) sore pukul 15.00 Wita. Para pasukan kuning ini mengamuk dan memecahkan kaca jendela kantor DKP yang terletak di Jalan Kakatua, Kota Palu, Sulawesi Tengah.

Selain memecahkan kaca kantor dengan lemparan batu, mereka juga merusak kursi plastik di kantor tersebut.

Kepala Seksi Pengaduan Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Palu, La Handita mengatakan, keterlambatan pembayaran honor para petugas kebersihan karena pihaknya harus membuat laporan pertanggungjawaban akhir tahun.

“Kami terpaksa menunda pembayaran honor para petugas kebersihan ini. Tapi bukan berarti kami tidak akan membayarkan hak mereka. Jadi ini tidak ada unsur kesengajaan," kata La Handita, Selasa (13/12/2016).

Ancha, sallah seorang sopir petugas kebersihan yang sudah lama mengabdi di kantor dinas tersebut berharap keterlambatan pembayaran honor tidak terjadi lagi.

"Ini aksi spontan kawan-kawan. Kasihan mau makan apa anak dan istri kalau honor belum kita terima. Jadi kami berharap keterlambatan pembayaran honor kami jangan lagi terlambat," kata Ancha.

Kekesalan para petugas kebersihan Kota Palu ini mereda setelah adanya mediasi. Honor mereka akhirnya dibayarkan hari itu juga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com