Peraih Suara Terbanyak Pilkada Susulan Pematang Siantar Wafat

PEMATANGSIANTAR, KOMPAS.com - Calon Wali Kota Siantar peraih suara terbanyak dalam Pilkada Pematang Siantar 2016, Hulman Sitorus wafat di Rumah Sakit Vita Insani, Pematang Siantar, Kamis (8/12/2016) pagi pukul 04.00 WIB.

Juru bicara keluarga Hulman Sitorus, Sepriandi Saragih, mengatakan, meninggalnya calon petahana tersebut diduga akibat penyakit flu dan batuk yang sudah dikeluhkan dalam sepekan ini. Namun tak tertutup kemungkinan akibat penyakit jantung.

Awalnya, kata Sepriandi, pada Kamis dini hari Hulman mengeluhkan sesak nafas. Kemudian keluarga membawanya ke Rumah Sakit Vita Insani di Jalan Merdeka, Pematang Siantar.

"Namun nyawa Bapak tak tertolong. Beliau wafat sekitar pukul 04.00 WIB. Kami begitu berduka," kata pria yang juga tim penghubung pasangan calon walikota petahana tersebut.

Hal serupa disampaikan Kabag Humas Pemko Pematang Siantar Jalatua Hasugian. Dia menyebutkan Walikota Pematangsiantar 2010-2015 itu wafat di salah satu rumah sakit swasta di Pematangsiantar pada Kamis pagi.

Menurut Jalatua, saat ini jenazah calon walikota peraih suara terbanyak pada pilkada susulan 2016 itu sudah disemayamkan di rumah kediaman pribadinya di Jalan Mual Nauli, Pematangsiantar.

Pantauan di rumah duka, pelayat memadati rumah Ketua DPC Partai Demokrat Pematang Siantar itu, termasuk para pejabat SKPD Pemko Pematangsiantar dan Pemkab Simalungun.

Hadir juga Bupati Simalungun, JR Saragih yang juga Ketua DPD Partai Demokrat Sumut terpilih bersama jajaran Partai Demokrat Sumut.

Hulman Sitorus yang berpasangan dengan Hefriansyah  meraup suara terbanyak mencapai 50 persen lebih mengalahkan tiga pasangan calon lainnya dalam pilkada susulan Pematang Siantar.

Saat ini KPU Pematang Siantar masih menjalani sidang perselisihan hasil pemilihan di Mahkamah Konstitusi beriku gugatan pasangan calon Walikota-Wakil Walikota, Wesly Silalahi-Sailanto yang diusung PDI Perjuangan dan PKS.