Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penambang Pasir Hanyut Terseret Arus di Aliran Sungai Krueng Meurebo

Kompas.com - 20/11/2016, 19:17 WIB
Raja Umar

Penulis

MEULABOH, KOMPAS.com - Marhaban (25), warga asal Kuta Fajar, Kabupaten Aceh Selatan, yang berprofesi sebagai penambang pasir dilaporkan hilang setelah tenggelam terseret arus Sungai Krueng Meureubo di kawasan Gampong Pasie Pinang, Kecamatan Meureubo, Aceh Barat, Minggu (20/11/16) petang.

“Tadi kejadiannya sekitar pukul 15.30 WIB, korban turun dari perahu karena ingin mengabil barangnya yang jatuh ke dalam air, kemudian tiba-tiba langsung terbenam dan hilang,” kata Syarifuddin, rekan korban.

Menurut Syarifuddin, sebelum korban hilang terseret arus sempat langsung diberikan pertolongan oleh dua rekannya yang berada dalam satu perahu penambang pasir itu dengan menggunakan tali dan papan, namun korban tak berhasil meraih tali dan papan bantuan rekannya itu hingga hilang terseret arus.

“Korban turun dari perahu ingin mengambil sesuatu, kemudian sebelum tenggelam dua rekannya yang berada diatas perahu sempat memberikan pertolongan, namun korban tak dapat diangkat ke atas perahu,” katanya.

Syarifuddin mengatakan, Marhaban (25), pemuda asal Kabupaten Tapak Tuan, itu sudah setahun bekerja sebagai penambang pasir di aliran Sungai Krueng Meureubo, Gampong Pasie Pinang, Aceh Barat.

Selama ini, korban dikenal rekan-rekannya baik dan ramah sehingga kepergian Marhaban sangat membuat para penambang pasir sangat kehilangan.

“Sudah setahun korban bekerja sebagai penambang pasir di sini, kami sangat kehilangan,” ujar Syarifuddin.

Sementara itu, menurut Budi Sastra, Kasi Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Barat, mengaku, pihaknya setelah menerima laporan langsung melakukan pencarian dengan menyisir aliran Sungai Krueng Meureubo menggunakan perahu karet. Namun hingga berita ini diturunkan, korban belum ditemukan.

“Kami mendapat laporan tadi sekitar pukul 15.30 WIB, kemudian kami langsung melakukan pencarian, pencarian juga dibantu oleh TIM SAR, TNI dan warga,” ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com