SEMARANG, KOMPAS.com – Sebanyak dua Satuan Setingkat Kompi (SKK) atau sekitar 210 personel dari Brimob Polda Jateng diperbantukan untuk mengamankan aksi unjuk rasa di Jakarta, 4 November 2016.
Seluruh personel telah diberangkatkan menuju Polda Metro Jaya.
“Ada dua SSK dari Polda Jateng yang membantu pengamanan di Polda Metro Jakarta, sudah berangkat kemarin malam,” kata Kapolda Jateng Inspektur Jenderal Condro Kirono, di Semarang, Selasa (1/11/2016).
Baca juga: "Tanggal 4 Tidak Usah ke Jakarta..."
Polda Jateng sendiri juga akan ikut melakukan pengaman di wilayahnya. Setidaknya, sudah ada beberapa organisasi massa yang meminta izin melakukan aksi unjuk rasa di Jawa Tengah.
Condro mengatakan, sejauh ini baru dua daerah yang minta izin pelaksanaan unjuk rasa, yaitu Solo Raya dan Kedu Raya. Dua wilayah tersebut sudah diberi izin untuk menggelar kegiatan.
“Di Karanganyar (Solo raya), Magelang (Kedu) sudah diizinkan dengan ketentuan harus tertib,” ujar perwira tinggi Polri ini.
Untuk antisipasi unjuk rasa, pihak kepolisian juga akan memperkuat pengamanan dengan unsur Satuan Brimob maupun Sabhara.
“Di lokasi akan dipertebal dari Brimob, Sabhara namun dengan penanganan unjuk rasa. Akan ditangani secara persuasif,” tambahnya.
Seusai pertemuan Majelis Ulama Indonesia, Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah, polisi minta agar warga yang tinggal di Jawa Tengah untuk tidak ikut dalam aksi massa di Jakarta Jumat esok.
Warga yang hendak ikut menyampaikan aspirasi diminta untuk dilakukan di daerahnya masing-masing.
“Mengimbau pada warga agar tanggal 4 untuk tidak usah ke Jakarta, cukup aspirasi disampaikan di Jateng, berdoa di Jateng,” ujar dia, pagi tadi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.