Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Dewan HAM PBB Saja Tertarik Toleransi di Purwakarta, Masa Kami Tidak?”

Kompas.com - 19/10/2016, 22:46 WIB
Reni Susanti

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com - Kabupaten Purwakarta menjadi salah satu nominator penghargaan Dewan HAM Perserikatan Bangsa–Bangsa (PBB) sebagai daerah paling toleran di Indonesia.

Untuk keperluan penelaahan nilai-nilai toleransi tersebut, Tim Direktorat Pelayanan Komunikasi Masyarakat dari Departemen Hukum dan HAM Republik Indonesia menyambangi Purwakarta, Rabu (19/10/2016).

“Kami melihat aplikasi nilai-nilai toleransi di Purwakarta berjalan sangat efektif karena negara dalam hal ini Pemerintah Kabupaten, sudah hadir mengawal nilai tersebut. Apalagi sudah ada Satgas Toleransi. Kami belajar hal positif dalam pertemuan tadi, Dewan HAM PBB saja tertarik masa kami tidak?” ujar perwakilan Direktorat Yankomas Kemenkumham, Juliansyah, Rabu (19/10/2016).

Juliansyah pun ingin menerjemahkan pola-pola aplikasi nilai toleransi di Purwakarta dalam bentuk modul untuk disebar dan diadopsi seluruh daerah di Indonesia. Menurut dia, Purwakarta sudah layak menjadi prototype daerah toleran yang patut ditiru penerapannya dalam konteks kebijakan.

“Kita perlu modul, dan akan kami susun setelah pertemuan ini. Modul itu akan kami sebar ke seluruh Indonesia agar daerah-daerah di Indonesia bisa mengadopsi penerapan nilai toleransi yang sudah teraplikasi di Purwakarta,” ucapnya.

Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi mengatakan, sudah menjadi kewajiban pemerintah di semua tingkatan untuk melindungi hak-hak masyarakat tanpa memandang suku, agama, ras dan antar golongan bahkan aliran kepercayaan.

Menurut dia, konstitusi Indonesia menjamin itu semua sehingga para pemimpin di daerah tidak perlu ragu menerapkan konsep toleransi di semua lini pemerintahan bahkan masyarakat.

“Konstitusi kita menjamin itu. Kami di Purwakarta memperkuat landasan operasionalnya saja melalui keberadaan Satgas Toleransi yang diisi oleh para tokoh lintas agama,” katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com