Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demo Berakhir Ricuh, Seorang Pengungsi Gunung Sinabung Tewas

Kompas.com - 18/10/2016, 21:59 WIB
Kontributor Medan, Mei Leandha

Penulis

MEDAN, KOMPAS.com - Sartono Sembiring (61) salah satu dari ratusan pengungsi Gunung Sinabung asal Desa Gurukinayan, Kecamatan Payung, Kabupaten Karo, Sumatera Utara, yang berdemo dengan mendatangi kantor bupati Karo di Kabanjahe tewas saat aksi berlangsung.

"Massa menuntut pencairan dana relokasi tahap II," kata Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Rina Sari Ginting, Selasa (18/10/2016).

Dalam unjuk rasa tersebut, massa sempat bersitegang dengan pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karo dan Satpol PP. Tidak lama kemudian, terjadi kericuhan. Saat itulah korban ambruk ke tanah.

Rekan-rekan korban yang melihat korban dalam kondisi kritis langsung membawanya ke RSU Ester Kabanjahe. Namun belum sempat mendapat pertolongan medis korban dinyatakan sudah meninggal dunia.

"Massa pengungsi sempat merusak salah satu pintu gedung dengan cara melemparkan pot bunga," tambah Rina.

Keponakan korban, Susanto Ginting mengatakan, jenazah pamannya sudah disemayamkan di desa dan akan dikebumikan besok.

Menurut dia, kericuhan bermula saat ratusan warga pengungsi tidak diterima dengan baik oleh pihak BPBD. Alasannya karena pencairan dana relokasi ditunda sebab ada surat dari DPRD Karo yang isinya meminta pencairan ditunda untuk beberapa pengungsi.

"Ini yang membuat warga marah. Nama-nama pengungsi yang ditunda itu sudah ditetapkan sebagai menerima dana relokasi berdasarkan SK Bupati Karo," kata Susanto.

Dia mengatakan, DPRD Karo menyurati BPBD Karo karena ada pengaduan dari warga yang berdomisili di luar Desa Guru Kinayan.

Mereka meragukan kebenaran data beberapa nama pengungsi penerima dana. Tanpa melakukan cek dan ricek laporan itu, DPRD langsung menyurati BPBD.

"Harusnya cross check dulu biar tahu apakah warga itu pengungsi yang berhak atau tidak. Bukan langsung menyurati BPBD, akhirnya kayak gini, kan?" ucapnya.

Sementara itu, Kasubbid Penmas Polda Sumut AKBP MP Nainggolan menyebutkan, BPBD Karo sampai hari ini belum bisa mencairkan dana, sehingga membuat warga marah.

Aksi saling dorong di lantai dua kantor bupati antara warga dengan satpol PP, membuat korban yang berada di tengah-tengah massa terjatuh dan pingsan.

"Keluarga korban tidak mengizinkan dilakukan otopsi. Jenazah korban sudah dibawa ke rumah duka. Saat ini situasi wilkum Polres Tanah Karo sudah aman dan terkendali, warga sudah membubarkan diri," kata Nainggolan, Selasa (18/10/2016) malam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com