Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Janda Korban Bom Bali Ini Masih Takut Kompor Gas dan Api hingga Kini

Kompas.com - 12/10/2016, 14:41 WIB
Kontributor Denpasar, Sri Lestari

Penulis

KUTA, KOMPAS.com -  Nyoman Rencini hingga kini masih takut dengan kompor gas dan api. Janda korban Bom Bali I ini trauma setelah suaminya Ketut Sumerawat menjadi.korban ledakan bom.  Trauma berkepanjangan ini juga dialami anak-anaknya.

Dalam buku berjudul "Janda-janda Korban Terorisme di Bali", Warga Buleleng ini mengungkapkan bahwa ketika itu suaminya sudah dua bulan tidak pulang. Namun yang datang ternyata kabar buruk.

"Gelap, saya tidak bisa berpikir apapun, kosong dan bengong," ucapnya.

Saat diwawancara oleh Kompas.com, sambil menarik nafas panjang beberapa detik, Rencini baru berbicara dengan pelan sambil mengingat kembali yang dirasakan dan dialaminya sejak ditinggalkan suaminya.

"Sampai sekarang, saya tidak berani masak. Takut sama kompor gas, apalagi waktu itu kan pemberitaan di televisi, disiarkan terus, jadi takut saya, sampai sekarang," ujarnya.

KOMPAS.com/SRI LESTARI Foto Nyoman Rencini beserta ketiga anaknya yang disertakan dalam buku Janda-janda Korban Terorisme di Bali
Rencini memiliki tiga anak perempuan. Pada tahun 2002 lalu, anaknya masih kecil-kecil yaitu Ni Luh Putu Noni Marheni berumur 10 tahun, Kadek Wina Pawani berumur 5 tahun dan Komang Sustapeni berumur 3 tahun.

"Biaya hidup di Kuta tinggi, kami tidak mampu. Pada saat itu suami sedang bermasalah, mobil perusahaan ditabrakkan," ujarnya seperti yang tertuang dalam buku.

Saat peristiwa Bom Bali I, suami Rencini, Sumerawat yang berprofesi sopir sedang mengantar tamu wisatawan di Legian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com