Pemprov Gorontalo Telusuri Temuan Fondasi Batu Kali di Rumah Dinas Gubernur

GORONTALO, KOMPAS.com – Pemerintah Provinsi Gorontalo akan menindak lanjuti temuan fondasi batu kali yang diduga peninggalan masa kolonial Belanda di rumah dinas gubernur Gorontalo.

Fondasi itu sudah lama ditemukan oleh pekerja bangunan saat menggali sumuran bangunan aula rumah dinas gubernur Gorontalo.

"Temuan ini akan saya laporkan ke pimpinan saya dan selanjutnya akan dikoordinasikan dengan instansi terkait," kata Kepala Bidang Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Gorontalo Iwan Mokoginta.

Ukuran pondasi batu yang ditemukan tinggi 1 m dengan lebar bagian bawah antara 80 cm dan 1 m dan pada bagian atas 40 cm hingga 50 cm.

Fondasi batu ini diduga dibangun pada masa penjajahan Belanda. Pada masa itu, kompleks tersebut menjadi rumah asisten residen Gorontalo.

Dugaan lain, kompleks ini merupakan kawasan Benteng Nassau yang telah lama hilang. Dalam informasi tulisan Belanda disebutkan bahwa Benteng Nassau berada di dekat muara dua sungai, Bone dan Bolango.

Pada dokumen yang lebih tua di Belanda, benteng tersebut bisa disaksiksan dalam bentuk sketsa bertahun 1775 dengan dua bastion, satu mengawasi laut dan lainnya untuk memantau wilayah darat. Benteng ini dibangun pada masa Vereenigde Oostindische Compagnie (VOC).

Dalam sketsa tersebut juga digambarkan sejumlah bangunan di dalamnya, rumah residen, gudang senjata, dapur, dan bagian lainnya. Demikian juga di bagian luar.

Informasi lain menyebutkan adanya benteng berusia lebih muda berupa foto dengan empat bastion di semua sudutnya sehingga menyerupai model kura-kura. Foto itu memperlihatkan benteng tersebut diapit oleh dua sungai.