Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

19 Orang Masih Hilang, Korban Banjir Garut Tabur Bunga di Sungai Cimanuk

Kompas.com - 05/10/2016, 20:58 WIB

BANDUNG, KOMPAS.com - Keluarga korban banjir bersama unsur musyawarah pimpinan daerah (muspida) Kabupaten Garut menggelar tabur bunga untuk mendoakan 19 orang korban banjir yang hilang di bantaran Sungai Cimanuk, Garut, Jawa Barat, Rabu (10/5/2016).

Kegiatan tabur bunga itu serangkaian dengan memperingati Hari Ulang Tahun ke-71 TNI yang digelar di daerah terdampak banjir, Kampung Cimacan, Garut.

Komandan Komando Distrik Militer 0611 Garut yang sebelumnya ditunjuk sebagai Komandan Satgas Tanggap Bencana Banjir Bandang Garut, Letkol Arm Setyo Hani Susanto mengatakan, masih ada 19 orang yang belum ditemukan.

Baca juga: Basarnas Hentikan Pencarian 19 Korban Banjir Garut

Petugas gabungan, kata dia, telah melakukan pencarian selama 14 hari sejak kejadian banjir bandang luapan Sungai Cimanuk, Selasa (20/9/2016) malam, hingga akhirnya pencarian dihentikan.

Ia berharap, keluarga dari korban yang hilang dapat menerima keputusan penghentian pencarian yang sudah ditetapkan Badan SAR Nasional (Basarnas) Bandung.

"Pencarian korban dihentikan karena tidak akan efektif jika terus dilakukan operasi SAR di sejumlah titik," katanya.

Ia menyampaikan, tim Basarnas dan unsur lainnya telah berusaha maksimal melakukan pencarian warga yang hilang terbawa arus banjir itu.

Meskipun pencarian sudah dihentikan, kata Setyo, jajarannya akan terus memantau melibatkan anggota di tingkat Koramil yang memiliki wilayah aliran Sungai Cimanuk.

"Kami tidak memberhentikan secara total, kami menggerakan komandan kewilayahan, seperti Koramil, cuma bedanya tidak terorganisir," katanya.

Seorang korban banjir, Gea Pradina (28) menyampaikan terima kasih kepada petugas yang telah berupaya mencari keluarganya yang hilang saat banjir bandang.

Ia menyebutkan, anaknya bernama Kalea (2 bulan) dan ayah mertua belum ditemukan sejak kejadian banjir bandang.

"Anak dan ayah mertua belum ada kabarnya," kata Gea.

Meskipun pencarian telah dihentikan, Gea berharap anak dan ayah mertua dapat ditemukan.

"Saya berharap dapat ditemukan," katanya.

Bencana banjir bandang telah merendam permukiman rumah penduduk, fasilitas umum, termasuk Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dokter Slamet Garut.

Selain kerugian materi, banjir juga telah menyebabkan 34 orang ditemukan meninggal dunia dan 19 orang hilang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber ANTARA
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com