Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tim Dokter RSHS Akan Operasi Pemisahan Bayi Kembar Siam Dempet Dada

Kompas.com - 09/09/2016, 15:43 WIB
Dendi Ramdhani

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com - Tim dokter dari Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung akan melakukan operasi pemisahan bayi kembar siam (gemeli) berjenis kelamin perempuan buah hati pasangan Syarif (24) dan Gina (18) warga Panoongan, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat.

Bayi yang lahir dengan kondisi dempet di bagian dada sampai perut (conjoined twin omphalopagus) itu telah dirawat pihak RSHS tujuh jam setelah lahir pada 4 Juli 2016 lalu.

"Bayi ini akan dilakukan operasi pemisahan tapi menunggu waktu, masih nunggu berat badannya cukup. Rencananya Oktober kita lakukan. Kita sudah persiapan dari sekarang, kalau kondisinya memburuk bisa dipercepat," kata Direktur Medik dan Keperawatan Nucky Nursjamsi Hidajat saat ditemui di RSHS Bandung, Jalan Pasteur, Jumat (9/9/2016).

Nucky mengatakan, saat ini kondisi bayi yang belum diberi nama itu masih dalam pemantauan di ruang NICU RSHS. Setelah mendapatkan perawatan intensif selama tiga bulan, berat badan kedua bayi telah mengalami peningkatan dari 5.400 gram menjadi 7.300 gram.

Dia menambahkan, secara keseluruhan kondisi kedua bayi sehat, tampak aktif, tanda vital dan hasil pemeriksaan laboratorium dalam batas normal.

"Namanya kita sebut Gina 1 dan Gina 2, karena belum diberi nama oleh orang tuanya, maka kita ambil dari nama ibunya," ucapnya.

Nucky mengatakan, seluruh biaya perawatan, operasi, dan pascaoperasi ditanggung oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.

"Peralatan kita sudah cukup lengkap baik dari alat pemeriksaan diagnosa maupun pada saat tindakan operasinya. Bayi ini di-cover BPJS, tidak akan mengalami kesulitan soal biaya," kata dia.

Kedua bayi tersebut saat ini sedang dalam perawatan tim penanganan bayi kembar siam RSHS yang terdiri dari 12 bidang ilmu kedokteran seperti dokter anak, bedah anak, anestesi, bedah plastik, ortopedi, radiologi dan ahli gizi. 

Kompas TV Kembar Siam Yuliana dan Yuliani
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com