Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Tanoe dan Tokoh Tionghoa Bicarakan Kontribusi untuk Indonesia

Kompas.com - 19/08/2016, 05:40 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin

Penulis

SEMARANG, KOMPAS.com - Sejumlah tokoh Tionghoa di tanah air bakal memperbincangkan kontribusi dan sumbangsih mereka untuk Indonesia.

Kontribusi mereka akan disampaikan dalam forum dialog kebangsaan bertajuk "Nasionalisme Tionghoa untuk Indonesia" di Kampus Karangturi, Semarang.

Mereka yang akan berbicara antara lain CEO MNC Group Hary Taboesoedibjo, Presiden Komisaris Dafam Group Soleh Dahlan, CEO Marimas Haryanto Halim, Ketua Umum Persatuan Islam Tionghoa Anton Medan, aktivis perempuan Dewi Susilo dan Diaspora Indonesia Lian Gouw.

Direktur Eksekutif Sekolah Nasional Karangturi, Felicia N Lenggono mengatakan, sekolahnya dipilih karena mampu menampung para peserta dengan jumlah besar ke dalam sebuah gedung teater. Gedung teater itu terbesar di Semarang yang dirancang dengan akustik interior yang cukup apik.

"Panitia mengundang 400 undangan dari beragam kalangan, aktivis kampus, akademisi, legislatif, eksekutif, dan ormas," kata Felicia, Kamis (18/8/2016).

Dialog kebangsaan itu akan digelar pada Sabtu, 27 Agustus 2016 di teater kampus tersebut. Pelaksanaan dialog bekerja sama dengan forum wartawan di Jawa Tengah.

Damar Sinuko, perwakilan wartawan mengatakan, dialog digelar dalam rangka ikut memeriahkan hari kemerdekaan Indonesia. Pihaknya ingin menghadirkan sudut pandang lain dari kisah para Tionghoa berjuang membantu mengisi kemerdekaan. Kemerdekaan RI juga tidak bisa dilepaskan dari peranan Tionghoa.

Tokoh pemuda Tionghoa berjasa dalam Sumpah Pemuda, Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI), pemuatan teks lagu Indonesia Raya.

"Mereka juga mengganti istilah inlander atau Hindia Belanda menjadi Indonesia dalam Koran Sin Po. Menyiapkan tempat bagi tempat persiapan proklamasi oleh Soekarno-Hatta di Rengasdengklok, dan lain-lain," imbuh Damar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com