MAKASSAR, KOMPAS.com - Seorang nelayan tewas dan 7 orang lainnya mengalami luka-luka akibat bom ikan yang meledak di kapal.
Kepala Polres KPPP Pelabuhan, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Ivan Setiadi yang dikonfirmasi, Rabu (10/8/2016) membenarkan adanya peristiwa ledakan bom ikan di perairan Makassar, dekat pulau Kodingareng, Selasa (9/8/2016) sekitar pukul 16.30 Wita.
Dari kejadian itu, Sudarman (35) dinyatakan tewas dan hingga kini belum ditemukan.
"Jadi satu dikabarkan tewas, dua orang luka parah dan sementara berada di RS Stellamaris. Kasus ini masih diselidiki dan ditangani oleh Polsekta Ujungpadang," katanya.
Kabag Humas dan Marketing RS Stellamaris, Evi Vana Soepardi yang dikonfirmasi di kantornya membenarkan terdapat dua warga Pulau Kodingareng sementara ditangani di RS Stellamaris. Keduanya mengalami luka-luka yang cukup parah dan harus menjalani operasi.
"Luka melepuh di sekujur tubuhnya dan ada menempel serpihan-serpihan. Keduanya diantar keluarga semalam, Selasa (9/8/2016) sekitar pukul 19.30 Wita," bebernya.
Sementara itu, menurut informasi yang diperoleh, sebuah kapal nelayan berpenumpang 8 orang hendak melakukan pengeboman ikan di laut. Namun bom rakitan itu tiba-tiba saja meledak di atas kapal. Kapal tersebut dikabarkan ikut meledak hingga tenggelam.
Akibat peristiwa itu, seorang awak kapal meninggal dunia, dua orang mengalami luka parah, dan lima orang lainnya menderita luka ringan.