Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pura-pura Mati, Tukang Ojek Selamat dari Aksi Kejam Begal

Kompas.com - 09/08/2016, 11:54 WIB
Defriatno Neke

Penulis

BAUBAU, KOMPAS.com - Seorang tukang ojek, La Zamuni (48), menjadi korban aksi begal di Desa Tiratira, Kecamatan Lasalimu, Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara, Senin (8/8/2016). Ia mengalami luka bacokan sehingga harus menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Baubau.

"Saya tidak menyangka menjadi korban. Saya hanya berpikir lurus mencari uang, saat dia (pelaku) minta diantar," kata La Zamuni saat ditemui di Rumah Sakit, Selasa (9/8/2016).

Sambil terbaring lemah, korban yang merupakan warga Kelurahan Waruruma, Kecamatan Kokalukuna, Kota Baubau ini menuturkan, pagi itu ia sedang mangkal di Terminal Bungi Antar Kota.

Pelaku yang bertubuh pendek sambil memegang parang naik ke motornya dan meminta antar di Kelurahan Bonebone, Kota Baubau.

"Tiba di sana dia bilang tidak jadi dan minta diantar ke Maligano di Kabupaten Muna. Nanti dia akan bayar Rp 300.000. Saya langsung antar ke sana," ujarnya.

Saat tiba di persimpangan jalan menuju ke Maligano di Kecamatan Kapuntori, pelaku kembali mengatakan kepada korban untuk balik lagi. Korban pun mengikuti kemauan pelaku.

Saat berada di jalan yang sepi di Desa Tiratira, pelaku hendak turun dari motor karena ingin buang hajat. Setelah turun, pelaku langsung mengancam korban untuk turun dari motor.

"Saya tidak turun dari motor, dia langsung ayunkan parang, saya tangkis dengan tangan kiriku. Dua kali dia ayunkan parang, dia langsung memukul kemudian dia arahkan pasir ke mata saat saya tidak melihat, lalu saya pura-pura mati," tutur La Zamuni.

Saat pura-pura mati, pelaku kemudian langsung tancap gas membawa kabur motor korban yakni motor matic Suzuki dengan nomor plat DT 4009. Korban pun langsung berteriak minta tolong dan warga yang melintas langsung membantu korban dan dilarikan ke rumah sakit Baubau.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com