GORONTALO, KOMPAS.com – Lebih dari 250 ekor tukik (anak penyu) jenis penyu lekang dilepasliarkan di pantai Dunu, Kabupaten Gorontalo Utara. Tukik ini berasal dari penetasan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Gorontalo di Cagar Alam Pulau Mas Popaya Raja.
Pelepasliaran tukik ini melibatkan sejumlah masyarakat dan pemerintah. Menurut Kepala BKSDA Gorontalo, Syamsuddin Hadju, pelibatan berbagai pihak ini dimaksudkan untuk mengajak semua komponen masyarakat dan pemerintahan agar proaktif dalam menjaga lingkungan habitat penyu.
Penyu merupakan satwa pengembara yang menghabiskan sebagian besar hidupnya di samudera. Penyu dipercaya masyarakat akan kembali bertelur di tempat di mana ia menetas.
“Pelepasliaran lebih dari 250 ekor tukik kami laksanakan di pantai Dunu Gorontalo Utara dengan melibatkan gubernur dan sejumlah masyarakat pada Minggu. Di tempat kami masih ada 100 ekor tukik lagi yang akan dilepas,” kata Syamsuddin Hadju, Senin (23/5/2016).
Cagar alam pulau Mas Popaya Raja yang berada di Kabupaten Gorontalo Utara merupakan kawasan yang selama ini dikenal masyarakat sebagai habitat berbagai jenis penyu, terutama di pulau Popaya yang sebagian besar wilayah berupa gundukan pasir halus.
Ketiga pulau ini membentuk kawasan perlindungan laut yang penting di wilayah perairan utara pulau Sulawesi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.