Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beberapa Pelajar di Sukabumi Terlibat dalam Geng Motor

Kompas.com - 19/05/2016, 09:21 WIB
Budiyanto

Penulis

SUKABUMI, KOMPAS.com - Wakil Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi menyatakan pihaknya sudah mempunyai data adanya keterlibatan oknum-oknum pelajar dalam kelompok berandalan bermotor.

Hal tersebut diketahui menyusul adanya sejumlah pelajar yang terjaring dan diamankan Polres Sukabumi Kota dalam sebuah operasi belum lama ini.

Para pelajar ini diduga tergabung dengan beberapa geng motor berbeda. Mereka terjaring petugas kepolisian, di antaranya saat bergerombol bersama kelompok bersepeda motor, sedangkan lainnya kabur.

''Kami sudah bertemu dan meminta Dinas Pendidikan untuk memonitor sekolah-sekolah,'' kata Fahmi kepada wartawan seusai menghadiri Deklarasi Penolakan Geng Motor di Polres Sukabumi Kota, Rabu (18/5/2016) petang.

Baca juga: Masyarakat Sukabumi Tolak Geng Motor

Menurut Fahmi rencananya Dinas Pendidikan juga akan segera mengumpulkan kepala-kepala sekolah untuk membahas permasalahan keterlibatan banyak pelajar dalam kelompok geng motor.

''Ini merupakan bagian antisipasi, karena diduga adanya keterliban banyak pelajar dalam geng motor,'' ujar Fahmi yang sebelumnya sempat menjadi anggota DPRD Kota Sukabumi dua periode.

Terkait sanksi bagi para pelajar yang terlibat geng motor, Fahmi, menyatakan itu kewenangannya ada pada sekolah masing-masing.

Pihak sekolah telah mempunyai peraturan atau tata tertib masing-masing berikut sanksi.

''Karena kami tidak punya intervensi untuk itu, makanya diserahkan ke sekolahnya masing-masing,'' jawab dia.

Kepala Polres Sukabumi Kota AKBP Rustam Mansur membenarkan sejumlah orang yang terjaring dan diamankan dari operasi di antaranya anak sekolah. Para pelajar itu diduga terlibat dalam kelompok berandalan bermotor.

''Ya, ada beberapa pelajar yang terjaring saat operasi. Kami juga masih terus mengembangkan perkaranya,'' kata Rustam.

Baca juga: Polisi Sukabumi Ciduk Dua Anggota Geng Motor

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com