Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usut Kasus Bupati Dirwan, BNN Kirim Anggota ke Bengkulu

Kompas.com - 13/05/2016, 15:25 WIB
Lutfy Mairizal Putra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komisaris Jenderal Budi Waseso mengatakan, pihaknya akan membantu BNNP Bengkulu mengusut temuan benda sejenis sabu dan dua tablet berwarna merah di ruang kerja Bupati Bengkulu Selatan Dirwan Mahmud.

BNN akan mengirimkan anggota ke Bengkulu.

"Kita back up BNNP Bengkulu untuk kasus ini. Kita kirim salah satu direktur. Kita akan lakukan terus pengembangan penyidikan terhadap kasus ini," kata Budi di kantor BNN, Jakarta, Jumat (13/5/2016).

Buwas, sapaan Budi Waseso mengatakan, hari ini Dirwan Mahmud akan kembali menjalai pemeriksaan.

"Hari ini Bupati Bengkulu Selatan berjanji akan datang ke BNNP Bengkulu setelah mendarat dari perjalanan dinas di Jogja," kata Buwas.

Dirwan Mahmud akan menjalani pemeriksaan darah dan rambut. Hasil Pemeriksaan urine sebelumnya, Dirwan dinyatakan negatif menggunakan narkoba.

Badan Narkotika Nasional Provinsi Bengkulu menemukan benda menyerupai sabu dan dua tablet berwarna merah di ruang kerja Bupati Bengkulu Selatan Dirwan Mahmud, Senin (10/5/2016).

(baca: BNN Temukan Benda Mirip Sabu di Ruang Kerja Bupati Bengkulu Selatan)

Benda mirip sabu tersebut didapat oleh tim BNNP Bengkulu saat melakukan razia di ruang kerja bupati.

Info adanya aktivitas mengonsumsi narkoba di kantor Bupati Bengkulu Selatan diperoleh dari masyarakat. BNNP Bengkulu langsung melakukan penggeledahan.

"Setelah mendapatkan izin dari bupati kami melakukan penggeledahan dan ditemukanlah benda sejenis sabu dan tiga butir pil berwarna merah, belum diketahui apakah itu sabu atau benda narkoba lainnya," kata Kepala BNNP Bengkulu, Kombes Budiharso dalam konfrensi persnya, Rabu (13/5/2016).

Benda mirip sabu dan pil tersebut didapat di sofa kursi ruang kerja bupati saat penggeledahan tim BNNP.

Juru bicara Bupati Bengkulu, Anwar Hamid melihat ada kejanggalan dalam temuan BNNP tersebut.

(baca: Bupati Bengkulu Selatan Sebut Ada Kejanggalan dari Temuan BNN)

Kejanggalan terlihat pertama dari rusaknya CCTV di ruang kerja bupati. Padahal kamera pengintai itu baru empat bulan dipasang.

Kemudian buku tamu di ruang kerja bupati hilang, dan terdapat sobekan yang telah terbakar saat buku itu ditemukan di tempat sampah.

"Kami menduga ada keterlibatan orang dalam pada kejadian tersebut," lanjut Anwar Hamid.

Ia menegaskan, barang yang diduga mirip sabu dan pil narkoba tersebut bukan milik Dirwan Mahmud.

"Dia (bupati) merokok saja tidak, bagaimana mau mengonsumsi narkoba," tambahnya.

Kompas TV Tempat Hiburan Malam Dirazia
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com