Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Semua Siswa IPA Reguler SMAN 3 Semarang Tak Lulus SNMPTN

Kompas.com - 11/05/2016, 20:40 WIB

SEMARANG, KOMPAS.com — Ratusan orangtua siswa SMA Negeri 3 Semarang mempertanyakan ketidaklulusan putra-putri mereka dalam Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2016. Semua siswa jurusan IPA reguler yang berjumlah 380 orang tidak ada yang lolos SNMPTN.

Dalam pertemuan dengan Kepala SMAN 3 Semarang Bambang Nianto Mulyo di Krakatau Ballroom Hotel Horison, Semarang, Selasa (10/5/2016), para orangtua siswa itu mendesak agar pihak sekolah melakukan klarifikasi.

Mayoritas orangtua menganggap ada kesalahan dalam proses memasukkan data di Pangkalan Data Siswa dan Sekolah sehingga para siswa tidak ada yang lolos SNMPTN. Hal itu diduga terjadi karena persebaran ketidaklulusan siswa bersifat seragam, yakni hanya untuk jurusan IPA reguler.

Bambang mengatakan, banyak siswa SMAN 3 Semarang dari jurusan lain yang lolos SNMPTN. "Ada 14 siswa akselerasi IPA dan 22 siswa IPS yang lolos SNMPTN," ujarnya seperti dikutip Tribun Jateng.

Bambang tidak bisa menjelaskan secara terperinci faktor yang melatarbelakangi ketidaklulusan 380 siswa IPA di sekolahnya dalam SNMPTN. Ia menyatakan bahwa semua kewenangan berada di panitia pusat SNMPTN. Ia belum mendapat informasi terperinci soal hal itu.

Jawaban itu tidak memuaskan para orangtua siswa sehingga mereka naik pitam. Sapto Widodo, salah satu wali murid, mendesak Bambang untuk mengirimkan surat dan mendatangi langsung ketua panitia SNMPTN.

"Jangan hanya menunggu informasi melalui telepon, kirim surat resmi. Kalau perlu, ajak kami orangtua untuk datang langsung, kita minta kejelasan bersama," kata Sapto.

Sapto sangat penasaran dengan penyebab ketidaklulusan anaknya. Putranya yang mendaftar di program studi Teknik Sipil Universitas Gadjah Mada memang masih punya kesempatan lagi untuk mendaftar melalui jalur lain, yakni SBMPTN. Namun, ia meminta adanya jawaban yang memuaskan.

"Kalau mendaftar lagi, pasti kami lakukan, tetapi bukan itu masalahnya. Sebab, ini harus ada jawaban," kata dia.

Salah satu orangtua murid SMAN 3 Semarang, yang putranya tidak lolos SNMPTN, adalah Rektor Universitas Muhammadiyah Semarang (Unimus) Masrukhi. Ia merasa heran karena tidak satu pun siswa dari kelas jurusan IPA lolos SNMPTN.

"Padahal dari segi prestasi, tidak bisa dipandang sebelah mata. Ada yang juara olimpiade tingkat nasional, hingga melakukan berbagai penelitian yang bagus. Namun, sebabnya apa, kami belum tahu. Hal ini biar diselidiki terlebih dahulu," katanya kepada Tribun Jateng.

Kepada awak media, Bambang menyampaikan bahwa pihaknya menerima seluruh masukan dari orangtua. Ia juga akan segera menindaklanjuti masukan dan akan mencoba berkunjung ke ketua panitia SNMPTN. (Rival Al-manaf/Tribun Jateng)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com