Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tinggal di Bekas Kandang Ayam, Bayi 14 Hari Dikerubuti Semut Setiap Malam

Kompas.com - 28/04/2016, 16:11 WIB
Irwan Nugraha

Penulis

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Keluarga Maulana (28) asal Kampung Bojong, RW 12, Kelurahan Cipari, Kecamatan Mangkubumi, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, sehari-harinya terpaksa tinggal di sebuah gubuk bekas kandang ayam.

Salah satu dari empat anaknya yang masih berusia 14 hari ini hampir setiap malam dikerubuti semut saat ditidurkan di lantai tanah yang hanya beralaskan selembar kain lusuh.

"Kalau malam bayi ditidurin di lantai suka dikerubuti semut. Jadi saya buat ayunan dari kain. Bayi ini baru umur 14 hari," jelas Heni (30), istri Maulana sembari menggendong bayinya di rumahnya, Kamis (28/4/2016).

Heni bersama empat anaknya selama ini hanya bisa pasrah dengan kondisi ekonominya. Selama ini, ia bersama keempat anaknya hanya bisa tabah untuk menjalani kehidupan sehari-hari.

Namun, ia bersama suaminya terus mendidik anak-anaknya untuk bisa sabar dengan keadaan seperti ini.

"Saya dan anak-anak hanya bisa sabar saja," kata dia.

Heni setiap hari hanya mengurus anak-anaknya dan tak bekerja. Bayinya pun hanya diberi air susu ibu seadanya saja.

"Kalau bayi air susu saya saja. Kalau diberi vitamin belum," kata dia.

Sebelumnya, keluarga Maulana (28), warga asal Kampung Bojong RW 12, Keluarahan Cipari, Kecamatan Mangkubumi, Kota Tasikmalaya, harus rela tinggal di gubuk bambu bekas kandang ayam yang berukuran 2x2 meter.

Maulana tak tinggal sendirian, dirinya di gubuk itu tinggal bersama istri dan empat anaknya. Dua anaknya masih berusia balita, satu masih sekolah SD dan paling besar pelajar SMP. [Baca: Tak Punya Rumah, Keluarga Ini Tinggal di Bekas Kandang Ayam]

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com