Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aceh Tengah dan Bener Meriah Diterjang Puting Beliung

Kompas.com - 27/04/2016, 05:02 WIB
Kontributor Takengon, Iwan Bahagia

Penulis

TAKENGON, KOMPAS.com - Angin puting beliung disertai hujan lebat terjadi di Kawasan Serule Kayu, Kompleks Perkantoran Pemkab Bener Meriah, Provinsi Aceh, Selasa (26/4/2016).

Akibat bencana itu, empat bangunan perkantoran serta sebuah rumah warga dilaporkan mengalami kerusakan.

"Rumah yang mengalami kerusakan atap yaitu Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, sehingga dipastikan tidak bisa diopersionalkan, kemudian Kantor Inspektorat, Kantor Badan Penyuluh Pertanian dan Kantor Koperasi setempat," kata Ketua Forum Bencana Bener Meriah Fakhruddin.

Dari informasi yang didapatkan dari warga di lokasi kejadian, angin puting beliung tejadi sekitar pukul 17.30 WIB.

Angin terlihat mulai menerjang Kantor Badan Penyuluh Pertanian, lalu menuju kantor Inspektorat dan berakhir di kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Bener Meriah.

Adapun rumah warga yang rusak berada tepat di belakang salah satu kompleks perkantoran tersebut.

"Orangnya langsung mengungsi, kebetulan di situ kantin dan kedai fotokopi," kata Fakhrud.

Tidak ada korban jiwa pada peristiwa tersebut. Seorang warga dilaporkan mengalami luka ringan dan sudah dibawa ke Rumah Sakit Muyang Kute, Bener Meriah, Aceh.

Sehari sebelumnya, Senin (25/4/2016), angin puting beliung juga terjadi di Kampung Ujung Gele, Kecamatan Pegasing, Kabupaten Aceh Tengah.

Menurut Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Tengah Jauhari, musibah itu terjadi sekitar pukul 17.30 WIB.

Angin kencang dengan arah yang tidak beraturan tersebut menyebabkan rumah milik Mahyuddin mengalami rusak berat.

"Di rumah tersebut terdapat 4 KK dan BPBD bersama Dinas Sosial Aceh Tengah hari ini telah memberikan bantuan masa panik beserta logistik," kata Jauhari dihubungi via telepon selulernya, Selasa (26/4/2016).

Sesuai dengan peta risiko bencana, tambah dia, potensi puting beliung bisa terjadi di sekitar Blang Bebangka, Kampung Pepalang, dan Jagung Jeget.

"Kita tidak bisa kapan ini bisa terjadi," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com