Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kakek Ini Jual Berlian Seharga Rp 7 Triliun untuk Bangun Pesantren dan Sekolah

Kompas.com - 05/04/2016, 07:46 WIB
Suddin Syamsuddin

Penulis

SIDRAP, KOMPAS.com — Seorang kakek bernama Qarsing di Desa Bulu Cendrana, Kecamatan Pitu Riawa, Kabupaten Sidrap, Sulawesi Selatan, akan melelang sebongkah berlian dengan harga Rp 6,966 triliun. Uang hasil penjualan akan ia sumbangkan.

"Jika laku, berlian saya seberat 222 gram ini rencananya sebagian akan saya sumbangkan untuk membayar utang negara," kata Qarsing di rumahnya, Senin (4/4/2016).

"Sebagian saya akan buat sekolah, pesantren, dan rumah adat di Kabupaten Sidrap dan Enrekang, yang dikenal dengan 'Kota Santri'," kata dia.

Menurut Qarsing, jika ada warga asing yang berminat membelinya, Pemerintah Indonesia berhak menjadi perantara dan dapat mengambil berlian itu di rumahnya.

Qarsing menjual berlian tersebut karena saat ini ia sedang membangun rumah adat yang terbuat dari kayu dengan 40 tiang penyangga. Rumah adat ini sudah menghabiskan dana milliaran rupiah.

"Rumah adat ini nantinya dipakai apabila ada acara adat di desa," kata Andi Ucha, pengelola rumah adat milik Qarsing.

Qarsing menjamin keaslian berliannya. Ia mengklaim sudah banyak calon pembeli yang datang bersama ahli berlian untuk melihat berlian itu dan mengakui keasliannya.

"Namun, mereka tak mampu membelinya," kata Harling, tokoh masyarakat setempat.

Harling berharap agar negara mengapresiasi niat baik Qarsing tersebut, terlebih uang penjualannya digunakan untuk kepentingan rakyat banyak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com