Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasca-kebakaran, Pedagang Pasar Badung Menolak Direlokasi

Kompas.com - 01/03/2016, 20:28 WIB
Kontributor Denpasar, Sri Lestari

Penulis

DENPASAR, KOMPAS.com - Pasca-kebakaran yang terjadi di Pasar Badung, Jalan Gajah Mada, Denpasar, ratusan pedagang menolak direlokasi ke tempat lain.

Penolakan itu disampaikan koordinator pedagang, Anak Agung Suma, seusai melakuan pertemuan dengan para pedagang.

"Kami sepakat relokasi di sini saja, di area parkir pasar. Kami tidak mau direlokasi di luar Pasar Badung karena langganan kami banyak di sini," kata Anak Agung Kusuma di Denpasar, Selasa (2/3/2016).

Pemerintah Kota Denpasar rencananya merelokasi sekitar 1.600 pedagang ke tiga tempat, yaitu eks Supermarket Tiara Dewata di Jalan Cokroaminoto, Lapangan Buyung (Kompyang Sujana) Jalan Gunung Agung dan eks Pasar Loak di Jalan Gunung Agung. Namun mereka tetap ingin bertahan di Pasar Badung.

"Pedagang modalnya habis. Modalnya minjam. Sekarang kebakaran, mau pinjam uang lagi? Pembeli tidaklah ada yang mau ke sana (tempat relokasi baru)," ujarnya.

"Saya akan memimpin penolakan ini! Saya terus akan perjuangkan! Kami tidak mau direlokasi dari sini!" tegasnya.

Agung Kusuma adalah mantan direktur PD Pasar Badung yang sudah pensiun. Kini ia mengurus sebuah koperasi dan menjadi koordinator para pedagang yang ada di Pasar Badung.

Pasar Badung terdiri dari empat laintai. Lantai 1 diperuntukkan pedagang perlengkapan persembahyangan Hindu, sayur-sayuran, buah-buahan, daging dan lkan.

Lantai II untuk jualan alat-alat rumah tangga, bumbu/rempah-rendahan. Lantai III untuk jualan pakaian, aksesoris, sarana upacara adat Bali, makanan dan minuman.

Lantai IV hanya diperuntukkan sebagai perkantoran PD Pasar Kota Denpasar dan sebuah ruangan sekolah nonformal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com