Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wakil Bupati Terpilih Amran Sinaga Dieksekusi, Ditahan di Lapas Simalungun

Kompas.com - 22/02/2016, 13:26 WIB

MEDAN, KOMPAS.com - Wakil Bupati Simalungun terpilih Amran Sinaga ditahan Kejaksaan Negeri (Kejari) Simalungun, Minggu (21/2/2016) malam. Ia dieksekusi terkait putusan Mahkamah Agung dalam kasus penyalahgunaan wewenang.

Kepala Seksi Penerangan Hukum (Kasi Penkum) Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara Bobbi Sandri mengatakan, saat ini Amran ditahan di Lembaga Pemasyarakatan Simalungun.

"Memang informasi itu benar, yang mengeksekusi Kejari Simalungun," kata Bobbi seperti dikutip Tribunnews, Senin (22/2/2016).

Bobbi belum dapat menjelaskan detail kronologi eksekusi tersebut dan masih menunggu salinan putusan dari Pengadilan Tinggi (PT) Sumut. Sampai sejauh ini, Amran masih dalam pemeriksaan.

Jaksa penuntut umum dari Kejari Siantar mendakwa Amran dalam perkara tindak pidana penyalahgunaan wewenang dan atau pembuatan surat palsu saat ia masih menjabat sebagai Kepala Dinas Kehutanan Kabupaten Simalungun. Ia dituntut hukuman penjara selama dua tahun.

Majelis Hakim Pengadilan Negeri Simalungun membebaskan Amran. Atas putusan PN Simalungun tersebut, jaksa melakukan upaya hukum kasasi kepada Mahkamah Agung RI.

Amran terbukti dijatuhi vonis 4 tahun penjara oleh Mahkamah Agung atas penerbitan izin pemanfaatan hutan pada 2009 saat ia menjabat sebagai Kadishut Kabupaten Simalungun. Dalam kasus itu, Amran dituntut 5 tahun penjara.

Vonis yang dijatuhkan pada 2014 itu diketahui KPU Simalungun pada 3 Desember melalui klarifikasi resmi dari Mahkamah Agung. KPU Simalungun kemudian mencoret JR Saragih-Amran dari kontestasi pilkada pada 6 Desember 2015.

Akan tetapi, Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Medan membatalkan putusan KPU itu sehingga Amran dan JR Saragih dapat mengikuti pencalonan mereka di pemilihan kepala daerah susulan pada 10 Februari 2016. Mereka bahkan ditetapkan sebagai kepala daerah terpilih dengan perolehan 120.625 suara atau 34,69 persen suara.

(Baca PTTUN Medan Batalkan Keputusan KPU Simalungun)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com