Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hotma Sitompoel: Aris Merdeka Sirait adalah Pahlawan Kesiangan

Kompas.com - 15/02/2016, 13:47 WIB
Kontributor Denpasar, Sri Lestari

Penulis

DENPASAR, KOMPAS.com - Setelah terdakwa terdakwa Margriet Christina Megawe membacakan pembelaan atas tuntutan jaksa seumur hidup dalam perkara pembunuhan Engeline, kuasa hukum melanjutkan membacakan nota pembelaan kliennya.

Kuasa hukum Margriet dari Hotma Sitompoel & Associates, banyak pihak menyudutkan termasuk Ketua Komnas Perlindungan Anak, Aris Merdeka Sirait yang membuat kegaduhan di luar persidangan adalah pahlawan kesiangan.

"Saudara Aris Merdeka Sirait bagian dari permufakatan jahat. Antara lain, saudara Aris Merdeka Sirait ini yang membuat gaduh dengan melontarkan kepada publik bahwa ada kejahatan terdakwa adanya warisan dengan menyiarkan surat pengangkatan anak kepada publik," kata Hotma Sitompoel, Denpasar, Senin(15/2/2016).

"Sehingga publik "menghukum", terdakwa seolah-olah membunuh Engeline karena ingin mendapat warisan. Terbukti dalam kasus ini tidak ada hubungannya dengan kasus warisan," tegas dia.

Ia menyebutkan bahwa Aris Merdeka juga membuat gaduh saat kantor Komnas Perlindungan Anak kebakaran.  Menurut Hotma,  Aris sempat memberikan pernyataan bahwa yang membakar kantornya "kecele" atau tidak beruntung karena berkas bukti kasus Engeline terselamatkan.

"Dia (Aris Merdeka) ingin mengesankan kepada khalayak ramai, seolah-olah ada orang membakar kantornya untuk menghilangkan alat bukti yang ada padanya. Adalah polisi mengatakan kebakaran itu karena arus pendek listrik," ujar Hotma dalam pledoi.

"Emang Aris Merdeka Sirait ini penyidik? Siapa dia dapat mengamankan barang bukti? Atau hanya buatannya di media massa agar kelihatannya seperti pahlawan," paparnya.

"Ternyata terbukti sekarang bahwa dia (Aris Merdeka Sirait) adalah pahlawan kesiangan," tegasnya lagi.

Hari ini, terdakwa Margriet juga sempat membacakan nota pembelaan sendiri dengan deraian air mata untuk memohon kepada majelis hakim untuk diberi keadilan karena dia kembali menekankan bahwa tidak bersalah dan tidak membunuh anak angkatnya tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com