Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kena Hujan Saat Ditinggal Berobat, Lengan Robot Tawan Rusak

Kompas.com - 24/01/2016, 23:14 WIB

DENPASAR, KOMPAS.com - I Wayan Sumardana (31) alias Sutawan/Tawan terlihat bengong saat disambangi di bengkel tempat kerjanya, Sabtu (23/1/2016) sore lalu.

Duduk di atas besi bekas, pria tiga anak itu mengaku sedih dan stres lantaran tangan robot rancangannya rusak.

Lengan robot yang telah membantunya mencari nafkah selama empat bulan sebagai tukang las tidak bisa digunakan. Saat itu, wajah suami Ni Nengah Sudiartini itu tampak lesu.

Sembari menggigit tali, Tawan menyebut penyebab kerusakan tangan robot karena alat sensornya tak berfungsi sama sekali. Akibatnya, alat penggerak pendukung tangan robot juga bernasib sama.

Shockbreaker (kaki-kaki motor), gir, serta aki kering yang menjadi sumber energinya juga tak berfungsi.

Alat ini baru diketahui rusak seusai Tawan berobat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Karangasem, Bali, Jumat (22/1/2016), sekitar pukul 15.00 WITA.

“Saat ditinggal, kemungkinan alatnya terkena hujan. Jadinya alat rusak, enggak seperti biasanya. Kemarin (Jumat) hujannya deras sekali," jelas pria asal Banjar Tauman, Desa Nyuh Tebel, Kecamatan Manggis, Karangasem, itu.

Saat ditinggal berobat, tangan robot rancangannya digantung di sekitar bengkel. Sesampai di bengkel dari rumah sakit, robot dalam keadaan basah.(Baca: Gubernur Bali Janji Bantu Pengobatan Tangan Tawan

"Ketika saya ke luar rumah, jarang memberi penutup. Paling cuma saklarnya saja yang saya matikan," terang pria yang dijuluki Iron Man dari Bali ini.

Tawan menduga saat terkena air hujan terjadi korsleting sehingga alatnya tak bergerak sesuai fungsinya. Seandainya satu alat rusak, tambahnya, semuanya harus diatur ulang kembali.

"Satu rusak, alat lainnya harus disusun lagi, biar kembali normal seperti sebelumnya. Sekarang saya stres, tak bisa kerja karena alat rusak," sesal Tawan.

Walaupun rusak, dengan nada optimistis Tawan mengaku bisa merakitnya kembali. Ayah dari I Made Bintang Astro Putra (11), I Ketut Erlangga Putra (8), dan I Putu Titan Putra (6) ini berjanji secepatnya memperbaiki.

Kini, dia menunggu alat yang dibutuhkan untuk merancang kembali lengan robot tersebut.
Alat-alatnya masih dicarikan oleh tim dari Gubernur Bali I Made Mangku Pastika.

"Tadi sempat ke sini, menanyakan alat apa saja yang dibutuhkan. Sekarang masih menunggu alatnya. Mungkin masih dicarikan. Kalau sudah ada, saya langsung merakitnya. Mudah-mudahan bisa didapat," harapnya.

Lantaran robotnya rusak, kini Tawan tak bisa bisa beraktivitas. Tangan kiri yang mengalami kelumpuhan belum bisa bekerja seperti saat memakai robot.

Pekerjaannya sebagai tukang las dan buruh rongsokan akan kembali dilakukan setelah lengan robotnya kembali berfungsi.

Lengan robot buatan Tawan itu tengan menjadi sorotan terkait klaimnya bahwa cara kerjanya dikendalikan oleh pikirannya dengan sensor pembaca sinyal otak. Tak sedikit yang meragukan klaim Tawan.

Beberapa dosen dari Universitas Udayana (Unud) Bali pun mencoba menguji coba cara kerja alat tersebut. Tawan juga sebelumnya bersedia menjelaskan dan menguji alatnya dengan para pakar robot.(Baca: Tawan Siap Lengan Robotnya Diuji Para Pakar)

Di luar klaimnya bohong atau benar mengenai lengan robot yang dikendalikan pikiran, usaha Tawan mendapat apresiasi dari Gubernur Bali Mangku Pastika dan menjadi contoh bagi generasi muda agar tak mudah menyerah dengan keterbatasan.(Baca: Gubernur Bali Puji Eros Kerja Tawan, Si Tangan Robot)

Kompas TV
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com