Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenag: Jika Aktivitas Masih Normal, Biarkan Gafatar Berjalan Sambil Dipantau

Kompas.com - 19/01/2016, 11:42 WIB
Kontributor Bengkulu, Firmansyah

Penulis

BENGKULU, KOMPAS.com — Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama Provinsi Bengkulu telah melakukan pendataan dan memantau keberadaan organisasi kemasyarakatan Gerakan Fajar Nusatara (Gafatar) di setiap kabupaten di daerah itu.

"Saya sudah instruksikan tiap-tiap (perwakilan) Kemenag kabupaten untuk mendata dan memantau aktivitas organisasi Gafatar," kata Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Bengkulu, Suardi Abbas, di Bengkulu, Selasa (19/1/2016).

Dia menyatakan, laporan tersebut diminta dari setiap kabupaten di Provinsi Bengkulu dengan cara tertulis agar dapat dipertanggungjawabkan.

"Kalau laporan hasil pendataan dan pantauan aktivitas Gafatar disampaikan melalui telepon atau SMS, itu tidak profesional. Jadi, laporan hasil pantauan aktivitas Gafatar dibuat dalam bentuk tertulis agar dapat dipertanggungjawabkan," ujarnya.

Dia menyatakan, berdasarkan hasil pantauan, aktivitas Gafatar didapati di beberapa kabupaten. Namun, menurut dia, sejauh ini aktivitas ormas tersebut tidak menimbulkan keresahan masyarakat.

Dia menjelaskan, kegiatan organisasi tersebut belum terlihat jelas, selain aktivitas sosial, seperti kerja bakti dan gotong royong.

"Namun, jika kegiatan mereka sudah mengarah ke radikal, maka akan ditindak tegas sesuai ketentuan yang berlaku," kata dia.

Di Provinsi Bengkulu, Suardi melanjutkan, pengikut Gafatar terbanyak ada di Kabupaten Bengkulu Utara. Kegiatan ormas ini sudah dipantau oleh aparat setempat.

"Namun, jika aktivitas mereka masih normal-normal saja, maka keberadaan Gafatar di daerah ini biarkan saja berjalan, tetapi terus dipantau secara ketat agar mereka tidak mengajak masyarakat menjadi radikal," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com