Baku tembak terjadi di wilayah hutan Pegunungan Desa Pantango Lembah, Kecamatan Poso Pesisir Selatan. Adu tembak terjadi saat tim gabungan menggerebek sebuah pondok yang diduga sebagai kamp persembunyian kelompok Santoso.
Kepala Kepolisian Resor Poso AKBP Ronny Suseno mengatakan, baku tembak terjadi pada pukul 07.30 Wita.
Lokasi itu berada di wilayah Pegunungan Tineba, wilayah perbatasan antara Desa Tounca dan Desa Pantango Lemba, Kecamatan Poso Pesisir Selatan.
"Jadi, memang betul tadi pagi kembali terjadi kontak tembak yang berlangsung sekitar dua jam lebih. Hingga saat ini, kami masih melakukan pengejaran terhadap kelompok teroris yang diduga telah melarikan diri masuk ke hutan," ujar dia.
Pasca-kejadian itu, puluhan pasukan Brimob yang ditugaskan dari Mabes Polri kembali diterjunkan ke lokasi baku tembak.
Pasukan dengan senjata lengkap yang dibagi menjadi 10 tim tersebut diterjunkan untuk membantu pasukan yang sebelumnya terlibat baku tembak itu.
Mereka melakukan penyisiran serta penyekatan terhadap kelompok Santoso yang diduga telah melarikan diri ke dalam hutan.
Seorang saksi mata, warga Desa Pantango Lembah, Berti Muni (60), mengaku mendengar suara tembakan dan ledakan bom. Suara itu mengejutkan warga di Desa Pantango Lemba yang baru memulai beraktivitas di kebun.
Menurut dia, suara tembakan dan ledakan bom itu terdengar keras hingga radius kira-kira 3 kilometer. "Saat itu, saya lagi di kebun dan tiba-tiba terdengar suara tembakan yang cukup keras. Selain suara tembakan, juga terdengar suara ledakan bom sebanyak dua kali," tutur Berti Muni.
Sementara itu, jenazah dari satu terduga teroris yang tewas disebutkannya masih dalam upaya evakuasi. Namun, polisi belum bisa memastikan waktu evakuasi dan hendak dibawa ke mana jenazah itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.