Saat ini, keenam pasar ikan itu dalam kondisi rusak berat dan ditumbuhi semak belukar. Bahkan, di beberapa pasar lantai keramiknya sudah banyak yang copot, kamar mandi dan toilet di pasar tersebut juga tidak bisa dipakai lagi.
Sulaiman, warga Kecamatan Kuala, mengatakan pasar ikan di Cot Unoe itu sudah dibangun sejak empat tahun lalu, tapi hingga sekarang belum berfungsi. Sementara pedagang ikan masih bertahan berjualan di pinggir jalan kawasan Simpang Cot Unoe dan Cot Bate yang tidak jauh dari pasar ikan tersebut.
Warga lainnya Abdullah mengatakan, Pemkab Bireuen membiarkan pasar tak berpenghuni hingga terlantar. “Seharusnya dinas terkait berupaya menghidupkan kembali biar pedagang mau menempati dan masyarakat bergairah datang membeli,” kata Abdullah.
Ia berharap pasar-pasar ikan itu dapat direnovasi dan dihidupkan agar bangunannya tidak bertambah rusak. Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kabupaten Bireuen, Darwansyah, Rabu (2/9/2015), mengatakan, pihaknya sudah berupaya mengarahkan para pedagang ikan untuk berjualan pasar-pasar tersebut, tapi para pedagang menolak pindah.
“Kita sudah mengupayakan mengarahkan pedagang ikan untuk pindah di beberapa pasar itu tapi mereka belum mau pindah, namun akan kita evaluasi lagi bagaimana solusi terbaik yang bisa kita ambil, “ tandas Darwansyah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.