Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapolres Cimahi: Dua Pegawai Bangunan Tewas Tertimbun Tanah Murni Kecelakaan Kerja

Kompas.com - 03/08/2015, 22:15 WIB
Kontributor Bandung, Dendi Ramdhani

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com - Kepala Polres Cimahi Cimahi AKBP Dedy Kusuma Bakti mengatakan, musibah tanah longsor dalam pembangunan rumah mewah di komplek Pondok Hijau, Kampung Cicarita RT 01 RW 18, Desa Ciwaruga, Kecamatan Parongpong, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Senin (3/8/2015) siang, murni kecelakaan kerja. Meski begitu dia belum bisa menyimpulkan terkait adanya indikasi kelalaian yang dilakukan pihak kontraktor.

"Longsor itu karena kecelakaan kerja bukan bencana alam. Saat ini kita akan dalami terhadap para pihak yang terkait dengan pembangunan," tutur Dedy di lokasi kejadian, Senin (3/8/2015).

"Kita akan periksa kaitan laka kerja. Kita dalami sesuai dengan tadi visual di TKP dan sketsa gambar rencana pembangunan semestinya," jelasnya.

Sementara itu, Kepala Polisi Sektor Cisarua AKP Sukmawijaya mengatakan, pihaknya sudah memeriksa tiga saksi dalam musibah tersebut.

"Kita baru periksa pemilik rumah, pemborong dan pihak pelaksana. Rencananya hari Rabu kita panggil pihak Komplek Pondok Hijau," ujarnya.

Dia menuturkan, menurut keterangan warga, tanah di area komplek tersebut cenderung labil. Pembangunan rumah itu pun berada pada kemiringan tanah yang tak ideal. Namun begitu, dia masih memerlukan hasil analisa terkait dugaan kelalaian.

"Memang dari visual seperti itu, semua tanah di Pondok Hijau itu labil. Tapi nanti yang menentukan tim ahli," jelasnya.

Seperti diberitakan, dua pekerja bangunan tewas tertimbun longsoran tanah saat memasang besi fondasi disebuah rumah mewah di Komplek Pondok Hijau Kampung Cicarita, RT 01 RW 18, Desa Ciwaruga, Kecamatan Parongpong, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Senin (3/8/2015) sekitar pukul 10.25 WIB.

Kapolsek Cisarua, Kompol Sukmawijaya menuturkan, insiden bermula saat tiga orang pekerja yang diketahui bernama Rana Supriatna alias Ogin (35), Entis (55) dan Anang Mirza (28) tengah bekerja memasang besi fondasi di bagian lantai dua rumah milik Agam, seorang pensiunan pegawai bank swasta.

"Tiba-tiba tebing setinggi 8 meter yang berada tepat di atas mereka longsor dan menimbun tiga pekerja itu," ujar Sukmawijaya saat ditemui di lokasi kejadian.

Melihat kondisi tersebut, sejumlah pekerja lain bersama warga menolong para korban. Beberapa menit setelah kejadian, Entis yang pertama kali ditemukan berhasil diselamatkan. Sementara Rana dan Anang Mirza ditemukan sekitar pukul 12.45 WIB dengan kondisi sudah tak bernyawa. Keduanya tewas diduga akibat kehabisan oksigen. [Baca juga: Tebing Longsor, Dua Orang Tewas Tertimbun Saat Gali Tanah]

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com